Hero Cover

Ruang Berita

Grup GoTo Cetak Pertumbuhan Pendapatan Bruto Lebih Tinggi dari Pertumbuhan GTV di Q1 2022
31 May 2022
title

Selama tahun 2021, GoTo mencatatkan pertumbuhan 37% untuk jumlah pengguna yang bertransaksi dalam setahun (annual transacting users atau ATU) secara proforma yang bertransaksi di kedua platform Gojek dan Tokopedia, dengan kecenderungan berbelanja lebih banyak dan lebih setia dibandingkan dengan pengguna salah satu platform saja.

  • GoTo mengawali tahun 2022 dengan kinerja yang kuat, dengan pendapatan bruto Q1 2022 tumbuh 53% year-on-year, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan GTV sebesar 46%. Pendapatan bruto pada Q1 2022 mencapai Rp5,2 triliun dan GTV sebesar Rp140 triliun.
  • Peningkatan efisiensi operasional terlihat pada margin kontribusi dan margin EBITDA yang disesuaikan untuk Q1 tahun 2022 sebesar masing-masing 24 poin persentase dan 14 poin persentase dibandingkan dengan Q4 2021.
  • Kinerja yang kuat pada seluruh perusahaan operasional:
    • On-demand services: Pertumbuhan pendapatan bruto mencapai 58%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan GTV sebesar 44% year-on-year pada Q1 2022, didorong tingkat pemulihan yang cepat pada sektor mobilitas. Sinergi melalui kolaborasi dengan Tokopedia turut mendorong pertumbuhan.
    • E-commerce: Pertumbuhan pendapatan bruto mencapai 53%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan GTV sebesar 28% year-on-year pada Q1 2022, meskipun pada umumnya kuartal pertama adalah periode dengan nilai transaksi yang rendah, dan kuartal keempat adalah periode dengan nilai transaksi yang tinggi.
    • Financial technology: Jumlah pengguna GoPay dan nilai GTV tercatat paling tinggi. Volume transaksi pada platform (on-platform) tumbuh 200% year-on-year sementara volume transaksi di luar platform (off-platform) tumbuh 74% pada periode yang sama. Pertumbuhan yang kuat dibanding tahun sebelumnya ini disebabkan oleh serangkaian inisiatif produk baru.
  • Take rate Grup GoTo di Q1 2021 meningkat dari 3,5% menjadi 3,7% year-on-year, sebagai hasil dari inisiatif monetisasi, peningkatan value added service, peluncuran produk serta layanan premium.
  • Fokus yang berkelanjutan pada sinergi ekosistem untuk mendorong pertumbuhan, monetisasi, dan efisiensi, mencakup:
    • Integrasi GoPay dan produk pembiayaan konsumen ke Tokopedia, sehingga GoPay menjadi penyedia jasa pembayaran elektronik terdepan di platform tersebut, mendorong frekuensi transaksi, pembelanjaan, dan retensi yang lebih tinggi.
    • Peluncuran sistem poin penghargaan tunggal, GoPay Coins, di seluruh ekosistem, untuk memberi manfaat akuisisi silang konsumen di antara Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
    • Peningkatan pengalaman hyperlocal melalui integrasi Tokopedia dan armada logistik on-demand Gojek yang meningkatkan pesanan on-demand dan menurunkan biaya per kilometer untuk pengiriman.

Jakarta, 30 Mei 2022 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO, “Grup GoTo”, atau “Perusahaan”), ekosistem digital terbesar di Indonesia, pada hari ini mengumumkan kinerja keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2022 dan tahun 2021.

Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo memaparkan, “Sepanjang 2021, kami secara konsisten menjalankan rencana bisnis dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan di setiap lini bisnis dan peningkatan margin secara keseluruhan. Pembentukan GoTo, dari kombinasi Gojek dan Tokopedia, menempatkan kami dalam posisi yang lebih baik lagi untuk melayani konsumen. Seiring kami semakin memperdalam integrasi bisnis Perusahaan, kami mampu meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multiplatform serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GoTo.”

“Perusahaan operasional kami mampu mencetak kinerja yang kuat, dengan didukung oleh sinergi ekosistem. Fokus kami mendorong penggunaan antara platform-platform terdepan ini. Misalnya, kami telah mendorong GoPay menjadi uang elektronik yang paling banyak digunakan di Tokopedia, memperkenalkan penyelarasan status program loyalitas di Gojek dan Tokopedia, serta mengkonsolidasi sistem poin penghargaan kami, GoPay Coins, di seluruh ekosistem. Hasilnya, GoTo mencatatkan pertumbuhan 37% untuk jumlah pengguna yang bertransaksi dalam setahun (annual transacting users atau ATU) secara proforma yang bertransaksi di kedua platform Gojek dan Tokopedia selama 2021, dengan kecenderungan berbelanja lebih banyak dan lebih setia dibandingkan dengan pengguna salah satu platform saja.”

“Sepanjang 2022, kami akan terus mendorong inisiatif-inisiatif ini dan menggunakan keunggulan kompetitif yang ekosistem kami miliki, sekaligus memaksimalkan potensi pertumbuhan di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan semakin longgarnya kegiatan masyarakat, peningkatan dan integrasi produk akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa GoTo mampu terus melayani pertumbuhan kebutuhan dan jumlah pengguna kami di layanan on demand, e-commerce, dan financial technology.

Jacky Lo, CFO Grup GoTo, menyampaikan, “Momentum pertumbuhan di 2021 sangat membanggakan, meski di tengah tantangan pandemi COVID-19. GoTo mengakhiri 2021 dengan pertumbuhan kuat dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year), sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan GTV proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 40% dan 44%. Kinerja Q1 2022 bahkan lebih kuat lagi, dengan pertumbuhan GTV proforma dan pendapatan bruto masing-masing sebesar 46% dan 53%, memberikan indikasi prospek menjanjikan di masa depan.”

“Integrasi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial secara lebih menyeluruh diharapkan mampu membawa berbagai manfaat, dan kami pun telah melakukan integrasi lintas platform sejak bulan Mei 2021. Di Q1 2022, kami berfokus pada optimalisasi pembayaran insentif dan biaya operasional, dan telah mencatat hasil signifikan sebagai landasan yang kuat dalam upaya kami untuk terus meningkatkan margin. Margin kontribusi dan margin EBITDA disesuaikan meningkat masing-masing sebesar 24 dan 14 poin persentase, antara Q4 2021 dan Q1 2022.”

“Ke depannya, GoTo akan terus mengambil langkah holistik dalam melakukan pengelolaan biaya, mendukung pertumbuhan serta tujuan investasi kami, yang akan memperkuat arah menuju profitabilitas, sekaligus memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan.”

Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Operasional Kuartal I 20222

  1. Nilai transaksi bruto (gross transaction value atau GTV)4 tumbuh 46% year-on-year mencapai Rp140,0 triliun.
  2. Pendapatan bruto5 meningkat 53% year-on-year mencapai Rp5,2 triliun, yang mencerminkan pertumbuhan take rate dari 3,5% menjadi 3,7% didorong oleh peningkatan monetisasi pada segmen e-commerce dan on-demand.
  3. Jumlah tahunan pengguna bertransaksi sepanjang dua belas bulan terakhir (last twelve months annual transacting users atau “LTM ATU”) tumbuh 29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (“year-on-year”) mencapai 65 juta, dengan rata-rata pembelanjaan meningkat sebesar 18% year-on-year.
  4. Jumlah pesanan (order) tumbuh 41% year-on-year mencapai lebih dari 656 juta pesanan.
  5. Pada Q1 2022, rugi EBITDA yang disesuaikan6 turun 14 poin persentase menjadi Rp5,4 triliun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (Q4 2021) sebesar Rp 6,2 triliun. Pada Q1 2021, Perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp1,9 triliun yang disebabkan oleh dua hal, yaitu upaya Perusahaan menghemat modal menjelang kombinasi Gojek dan Tokopedia sehingga Perusahaan dapat melakukan investasi lintas platform setelah terbentuknya GoTo. Selain itu, reservasi modal ini juga dikarenakan memuncaknya dampak pandemi COVID-19 di Q1 2021 yang membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat di masa tersebut.

Ikhtisar Kinerja Operasional dan Keuangan Proforma Tahun 2021

  1. GoTo, yang dibentuk melalui kombinasi Gojek dan Tokopedia, menciptakan berbagai efisiensi lintas platform.
  2. Pertumbuhan 37% year-on-year untuk jumlah pengguna yang bertransaksi dalam setahun (annual transacting users atau ATU) yang bertransaksi di kedua platform Gojek dan Tokopedia.
  3. GTV tumbuh 40% year-on-year mencapai Rp461,6 triliun.
  4. Pendapatan bruto tumbuh 44% year-on-year menjadi Rp17,0 triliun.
  5. Rugi EBITDA yang disesuaikan menjadi Rp16,2 triliun dibandingkan dengan kerugian Rp13,0 triliun pada tahun 2020.

Ikhtisar Integrasi Ekosistem

  1. GoTo meluncurkan berbagai inisiatif penawaran silang bisnis (cross pollination). Jumlah ATU lintas platform pada tahun 2021 meningkat sebesar 37% year-on-year mencapai 11,6 juta. Jumlah tersebut hanya merupakan 21% dari ATU di platform Gojek dan Tokopedia, sehingga memiliki potensi besar untuk tumbuh, seiring dengan fokus Perusahaan dalam melakukan akuisisi silang antar pengguna Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.
  2. Memperkenalkan GoPay sebagai pilihan metode pembayaran di Tokopedia. Penggunaan GoPay di Tokopedia tumbuh hingga mencapai 76% dari keseluruhan nilai transaksi yang menggunakan uang elektronik pada Q4 2021, dan 93% pada Q1 2022, mencapai masing-masing Rp6,4 triliun dan Rp7,6 triliun.
  3. Persentase konsumen yang menggunakan GoPay untuk transaksi layanan mobilitas dan pesan antar makanan tumbuh dari 43% pada kuartal pertama tahun 2021 menjadi 55% pada kuartal pertama tahun 2022.
  4. Mengimplementasikan GoPay Coins, poin rewards yang dapat digunakan untuk bertransaksi. Hal ini untuk meningkatkan retensi pengguna dan jumlah transaksi sekaligus mengoptimalkan biaya promosi dalam ekosistem GoTo.
  5. Penyelarasan status program loyalitas antar platform untuk meningkatkan rasa kebanggaan dan awareness pengguna terhadap platform dalam ekosistem GoTo.
  6. Memperkuat integrasi armada antara Tokopedia dan logistik on-demand khusus Gojek untuk memperdalam penetrasi layanan pengiriman, meningkatkan efisiensi biaya pengiriman per kilometer, dan memperkaya strategi hyperlocal Tokopedia.

     
article

article

Ikhtisar Kinerja berdasarkan Segmen

On-demand Services

  • Di tengah tantangan akibat pandemi COVID-19, on-demand services pada kuartal pertama tahun 2022 mencatatkan GTV sebesar Rp14,9 triliun, tumbuh 44% year-on-year. GTV tahun 2021 mencapai Rp50,3 triliun, tumbuh 25% year-on-year, didukung oleh kinerja bisnis pesan antar makanan dan logistik yang kuat. Seiring dengan mobilitas masyarakat Indonesia yang berangsur normal, diharapkan adanya peningkatan lebih lanjut di segmen ini.
  • Relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat menghasilkan pertumbuhan GTV layanan mobilitas sebesar 73% year-on-year pada kuartal pertama tahun 2022, menunjukkan bahwa bisnis layanan mobilitas GoTo telah mencapai 70% dari tingkat pra pandemi.
  • Pendapatan bruto untuk Q1 2022 mencapai Rp3,1 triliun, tumbuh 58% year-on-year. Pencapaian ini merupakan hasil sinergi erat dengan Tokopedia, peningkatan volume bisnis logistik business-to-business-to-consumer (B2B2C), komisi pedagang yang digabungkan dengan value added services, dan situasi makro ekonomi yang lebih baik. Pendapatan bruto tahun 2021 mencapai Rp10,3 triliun, meningkat 37% year-on-year.
  • Gojek melakukan ekspansi bisnis di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2021, dengan meluncurkan GoCar di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada Oktober 2021, melakukan peluncuran layanan transportasi Premium dan XL di Singapura, serta melakukan kegiatan pemasaran, termasuk berkendara gratis untuk konsumen yang akan divaksinasi, yang meningkatkan kesadaran brand dan volume pesanan, sekaligus mendukung misi sosial Perusahaan.

E-commerce

  • Tokopedia mencatatkan pertumbuhan konsisten, dengan peningkatan frekuensi transaksi per pengguna tumbuh 10% year-on-year pada Q1 2022. GTV mencapai Rp65,1 triliun, tumbuh 28% year-on-year. Hal ini didorong oleh akuisisi pengguna baru, penawaran silang pengguna antar platform, serta pertumbuhan frekuensi pesanan pengguna.
  • Pendapatan bruto segmen e-commerce mencapai Rp1,9 triliun pada Q1 2022, tumbuh 53% year-on-year. Hal ini terutama didorong oleh logistik dan digital goods, serta peningkatan optimalisasi mesin penarget iklan kami, seiring penggunaan data dan machine learning yang lebih baik di platform kami, untuk memberikan paparan iklan yang lebih personal, sekaligus meningkatkan relevansi mesin pencari dan konversi penjualan. Pendapatan bruto tahun 2021 mencapai Rp6,3 triliun, meningkat 81% year-on-year. Pendapatan iklan terus bertumbuh dengan baik sebesar 62% year-on-year pada Q1 2022. Penggabungan armada Gojek dan basis aset Tokopedia telah meningkatkan kemampuan logistik on-demand dan pemenuhan kami secara menyeluruh, sehingga GoTo dapat menjadikan pesanan semakin hyperlocal, meningkatkan kenyamanan konsumen dan menyediakan solusi tanpa hambatan bagi pedagang.
  • Pada tahun 2021 dan Q1 2022, Tokopedia menjadi platform e-commerce paling banyak dikunjungi di Indonesia, dengan jumlah kunjungan yang tercatat sebesar masing-masing 141 juta dan 150 juta kunjungan, menurut Similarweb.7
  • Terdapat pertumbuhan yang baik pada kategori produk long-tail (barang-barang dengan kuantitas kecil namun sulit dicari untuk konsumen dalam jumlah besar), seperti barang konsumsi perputaran cepat (FMCG) dan barang Ibu dan Anak, yang pesanannya tumbuh lebih dari 50% year-on-year pada Q1 2022.
  • Secara keseluruhan, take rate untuk segmen e-commerce tumbuh dari 2,5% pada Q1 2021 menjadi 2,9% pada Q1 2022.

Financial Technology Services9

  • GTV GoTo Financial pada Q1 2022 mencapai Rp77,5 triliun, tumbuh 91% year-on-year. GTV pada tahun 2021 mencapai Rp214,9 triliun, tumbuh 80% year-on-year.
  • Dalam ekosistem GoTo, GoPay menjadi alat pembayaran pilihan untuk berbagai produk dan layanan. Sebagai contoh, jumlah konsumen yang menggunakan GoPay untuk transaksi layanan mobilitas atau pesan antar makanan tumbuh dari 43% pada Q1 2021 menjadi 55% pada Q1 2022.
  • Pendapatan bruto Q1 2022 mencapai Rp358 miliar, tumbuh 47% year-on-year, dan pendapatan bruto tahun 2021 mencapai Rp1,1 triliun, tumbuh 12% year-on-year.
  • Inisiatif produk baru mencakup:
    • Integrasi GoPay di Tokopedia, yang menjadikan GoPay sebagai metode pembayaran pilihan pertama konsumen, hingga 93% dari seluruh pembayaran menggunakan uang elektronik di platform Tokopedia pada Q1 2022.
    • Peluncuran GoPayLater Akhir Bulan di Tokopedia - ekspansi yang signifikan dalam hal penerimaan GoPayLater
    • Integrasi Bank Jago dalam aplikasi Gojek, sehingga konsumen dapat membuka rekening Bank Jago dari aplikasi Gojek.
    • Penyatuan sistem poin rewards di seluruh ekosistem melalui peluncuran GoPay Coins. Konsumen dapat mengumpulkan dan menggunakan poin rewards di seluruh ekosistem, dan seluruh konsumen berhak menerima penyelarasan status, sehingga status loyalitas konsumen tetap konsisten di seluruh ekosistem GoTo.
    • GoTo Financial memperoleh lisensi e-wallet pada Desember 2021, sehingga pengguna GoPay memiliki pilihan metode pembayaran lebih luas.
  • Memperluas ketersediaan dan penggunaan GoPay seiring pulihnya bisnis pedagang offline dan bergabungnya pedagang barang digital dengan pertumbuhan cepat, seperti platform teknologi investasi dan teknologi kesehatan.

Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (“Environment, Social and Governance”)

GoTo hendak menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam jangka panjang melalui peningkatan dampak positif ekonomi dan sosial serta mengurangi dampak lingkungan di seluruh ekosistem kami.

  • Pada tahun 2021, kami memperkenalkan komitmen “Tiga Nol” (Three Zeroes) : Nol Emisi, Nol Limbah, dan Nol Hambatan, yang akan dicapai pada tahun 2030. Memberikan tanggapan yang kredibel dan efektif terhadap berbagai tantangan dan kesempatan keberlanjutan, merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis kami, seraya memperkuat kapasitas kami dalam penciptaan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam ekosistem GoTo.
  • Kantor pusat Gojek dan Tokopedia kini menggunakan 100% energi terbarukan.
  • Yayasan independen kami, Yayasan Anak Bangsa Bisa (“YABB”) didirikan untuk bekerja bersama berbagai komunitas paling terdampak pandemi COVID-19 serta menjamin keselamatan dan kesejahteraan semua orang di dalam ekosistem Perusahaan.
    • Tahun 2021, kami telah menyalurkan Rp180 miliar untuk mendanai sejumlah inisiatif, termasuk di antaranya menyelenggarakan program vaksinasi secara luas dan menyumbangkan masker dan barang-barang kesehatan lainnya untuk para konsumen, pedagang, dan mitra pengemudi kami.
    • Kami juga menyediakan transportasi ke sentra vaksinasi di Singapura dan untuk pekerja medis di Vietnam, menghapus sementara komisi untuk pedagang pada kategori tertentu, dan mendonasikan lebih dari 1.000 konsentrator oksigen untuk mendukung upaya Indonesia melawan COVID-19.
  • Sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan penawaran umum perdana saham (“IPO”) yang paling inklusif, Grup GoTo memperkenalkan Program Saham Gotong Royong.
    • Perusahaan memberikan hibah kepada mitra pengemudi dan membentuk GoTo Future Fund - sebuah dana abadi yang bertujuan mendukung inisiatif dan solusi yang bermanfaat bagi kehidupan para pemangku kepentingan di dalam ekosistem GoTo.
    • Para pedagang dan konsumen setia kami di Indonesia juga berkesempatan mendapatkan manfaat dari IPO, dengan mendapatkan akses prioritas untuk memesan penjatahan pasti saham Perusahaan. Selain itu, sebagai bagian dari program tersebut, seluruh karyawan tetap Perusahaan diikutsertakan dalam Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan.

— Selesai —

Catatan Redaksi
1 Tidak termasuk Mitra Tokopedia.

2 Perbandingan dilakukan terhadap metrik kinerja keuangan dan operasional proforma untuk Q1 2021, yang diperoleh dari laporan keuangan konsolidasian historis yang diaudit dan tidak diaudit untuk Grup GoTo dan Tokopedia, dan penyesuaian dan asumsi tersebut telah dibuat untuk Grup setelah memperhitungkan dampak dari akuisisi Tokopedia. Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan ilustrasi semata dan tidak menjadi indikasi posisi keuangan atau hasil operasi Perusahaan yang mungkin telah diperoleh atau untuk periode depan manapun.

3 LTM ATU (last twelve months annual transacting users) artinya pengguna unik yang bertransaksi selama dua belas bulan berjalan.

4 GTV (gross transaction value) adalah nilai transaksi bruto, yaitu indikator kinerja operasional yang mewakili:

  1. Jumlah nilai transaksi dari on-demand services.
  2. Jumlah nilai produk dan jasa yang dibukukan dari segmen e-commerce kami.
  3. Jumlah volume pembayaran, atau TPV (total payments volume) yang diproses melalui platform financial technology services kami.
  4. Dan tidak memperhitungkan nilai dari transaksi yang terjadi antar entitas di dalam Grup GoTo yang dihapuskan pada saat dikonsolidasi.

5 Pendapatan bruto merupakan nilai rupiah yang dapat diatribusikan kepada Grup GoTo dari setiap transaksi, tanpa ada penyesuaian untuk insentif yang dibayarkan kepada mitra pengemudi dan pedagang atau promosi kepada pengguna akhir, sepanjang periode pengukuran. Untuk rekonsiliasi dari pendapatan bersih ke pendapatan bruto, silakan merujuk pada bagian “Informasi Kinerja Keuangan Tidak Diaudit dan Pengukuran Kinerja Keuangan Non-PSAK”

6 Grup GoTo menghitung EBITDA yang disesuaikan, yang merupakan ukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan dan menambahkan kembali (i) biaya bunga; (ii) beban penyusutan dan amortisasi; (iii) kerugian penurunan nilai aset tidak lancar dan aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual; (iv) kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi; (v) kerugian atas penurunan nilai goodwill; (vi) kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap; (vii) biaya kompensasi berbasis saham; (viii) penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan; dan (ix) item-item khusus serta mengurangi penghasilan keuangan.

7 Informasi yang disediakan Similarweb adalah estimasi dan ekstrapolasi berdasarkan informasi dan konten yang diperoleh Similarweb dari sumber publik dan pihak ketiga lainnya, dan tidak ada jaminan atau pengakuan yang diberikan terhadap akurasi informasi tersebut.
8 Margin kontribusi dihitung dengan mengurangi pendapatan bersih dengan beban pokok pendapatan dan beban penjualan dan pemasaran.

9 GTV dan pendapatan bruto untuk segmen financial technology services untuk tahun 2020, 2021, dan kuartal pertama tahun 2021 khusus pada bagian ini tidak memperhitungkan GTV dan pendapatan bruto dari aset yang telah didivestasi Perusahaan, karena Perusahaan telah melakukan divestasi terhadap bisnis tersebut pada akhir 2021.

Tentang GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah untuk “mendorong kemajuan” dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi bagi semua orang untuk mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan, dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce, dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Pernyataan Berwawasan ke Depan (Forward-Looking Statements)
Dokumen ini mungkin mengandung informasi atau pernyataan berwawasan ke depan (selanjutnya secara bersama-sama disebut "forward-looking information"). Seluruh informasi yang terkandung dalam dokumen ini yang secara jelas bukan termasuk informasi historis atau yang harus bergantung pada kejadian di masa depan atau selanjutnya adalah forward-looking information yang dipersiapkan sampai dengan tanggal dokumen ini dan didasarkan pada opini dan estimasi manajemen dan informasi yang tersedia untuk manajemen sampai dengan tanggal dokumen ini. Dalam kasus tertentu, forward-looking information dapat dikenali dengan penggunaan istilah berwawasan ke depan seperti "harapkan", "mungkin", "dapat", "akan", "harus", "bertekad", "mengantisipasi", "berpotensi", "mengajukan", "memperkirakan", dan kata-kata, ekspresi, atau frasa serupa, termasuk juga variasi-variasinya dalam bentuk negatif atau tata bahasa tertentu, atau pernyataan bahwa kejadian tertentu "dapat" atau "akan" terjadi, atau pada saat mendiskusikan strategi. Forward-looking information didasarkan pada sejumlah ekspektasi internal, estimasi, proyeksi, dan asumsi saat ini, serta keyakinan bahwa, di mana dipandang wajar oleh manajemen, secara inheren bergantung pada ketidakpastian dan kontinjensi bisnis, ekonomi, kompetitif, atau lainnya. Forward-looking information bukan merupakan jaminan kinerja di masa yang akan datang dan melibatkan risiko yang sudah dan belum diketahui, ketidakpastian, serta faktor-faktor lain (termasuk risiko dan ketidakpastian yang terdapat dalam laporan keuangan Perusahaan dan Pembahasan dan Analisis Manajemen yang tersedia melalui situs web Perusahaan), yang mungkin mengakibatkan hasil, kinerja, atau pencapaian aktual menjadi berbeda secara material dari hasil, kinerja, atau pencapaian masa depan yang dipaparkan atau tersirat oleh forward-looking information tersebut. Segala estimasi, strategi investasi, atau pandangan yang dicantumkan di dalam dokumen ini adalah berdasarkan kondisi pasar pada saat ini, dan/atau informasi yang disediakan oleh pihak ketiga yang tidak terafiliasi, dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sepanjang informasi tertentu dalam dokumen ini diperoleh dari sumber pihak ketiga, Perusahaan belum melakukan verifikasi informasi tersebut secara independen, dan terdapat risiko bahwa asumsi yang dibuat dan simpulan yang diambil oleh Perusahaan berdasarkan informasi tersebut tidak akurat. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, Perusahaan menyangkal adanya tanggung jawab apapun untuk memperbarui informasi atau melakukan revisi terhadap forward-looking information apapun, baik sebagai akibat dari adanya informasi atau kejadian baru, atau lainnya. Pembaca diminta untuk berhati-hati dengan tidak bergantung secara tidak wajar pada forward-looking information tersebut.

Pengukuran Keuangan Non-PSAK
Sebagai pelengkap dari laporan keuangan konsolidasian Grup GoTo, yang disusun dan disajikan sesuai dengan PSAK di Indonesia, Grup GoTo menggunakan pengukuran keuangan non-PSAK berikut termasuk pendapatan bruto, margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan, untuk memahami dan mengevaluasi kinerja operasional utama Grup GoTo. Namun, definisi pengukuran keuangan non-PSAK Grup GoTo mungkin berbeda dari yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain, dan karena itu, mungkin tidak dapat saling dibandingkan. Selanjutnya, pengukuran keuangan non-PSAK ini memiliki keterbatasan tertentu karena tidak memasukkan dampak dari biaya-biaya tertentu yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian Grup GoTo yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dengan demikian, pengukuran keuangan non- PSAK ini harus dipertimbangkan sebagai informasi tambahan, bukan sebagai pengganti, atau terpisah dari, pengukuran yang disusun sesuai dengan PSAK.

Pengukuran non-PSAK ini tidak ditujukan untuk menggantikan penyajian hasil keuangan Grup GoTo yang sesuai dengan PSAK. Namun, Grup GoTo meyakini bahwa penyajian EBITDA yang disesuaikan memberikan informasi tambahan kepada para investor untuk memudahkan perbandingan kinerja masa lalu dan kini, di luar item-item yang Grup GoTo yakini tidak menjadi indikasi dari kegiatan operasional yang sedang berlangsung dikarenakan besaran dan/atau sifat dari item-item tersebut. Margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan yang disajikan berikut ini belum tentu dapat dibandingkan dengan pengukuran dengan istilah serupa yang disajikan oleh perusahaan- perusahaan lain, yang mungkin menggunakan dan menentukan pengukuran ini secara berbeda. Dikarenakan alasan tersebut, sebaiknya tidak membandingkan pengukuran non-PSAK ini dengan pengukuran yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain.

Informasi keuangan yang tidak diaudit dan tidak direviu dan informasi keuangan proforma

Grup GoTo menyajikan informasi proforma laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian apabila Tokopedia telah terkonsolidasi sejak 1 Januari 2020. Proforma laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian telah disusun berdasarkan informasi keuangan historis gabungan Grup GoTo, namun tidak termasuk informasi keuangan antar entitas di dalam Grup GoTo yang dieliminasi pada saat proses konsolidasi. Proforma laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tidak dapat diartikan sebagai kinerja keuangan atau hasil operasional Grup GoTo yang lengkap jika transaksi akuisisi telah diselesaikan pada dan untuk periode yang disajikan. Selain itu, informasi proforma tersebut disajikan hanya dengan tujuan untuk memberikan ilustrasi dan informasi serta tidak dapat menjadi indikasi atas hasil operasional atau kondisi keuangan Grup GoTo di masa mendatang sebagai perusahaan terbuka.

Informasi keuangan proforma untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 dan untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2021, yang terdapat dalam Earnings Release ini telah disiapkan dan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Informasi proforma ini tidak diaudit, direviu, diperiksa, atau diterapkan prosedur apa pun sehubungan dengan informasi keuangan proforma yang terdapat dalam Earnings Release ini. Dengan demikian, tidak terdapat opini atau bentuk keyakinan lainnya sehubungan dengan dan seluruh informasi keuangan proforma yang disajikan dalam Earnings Release ini.

Informasi keuangan proforma yang termasuk dalam Earnings Release ini (i) disajikan berdasarkan informasi yang tersedia saat ini dan perkiraan serta asumsi yang diyakini oleh manajemen Grup GoTo dianggap wajar pada tanggal diterbitkannya Earnings Release ini; (ii) diperuntukkan hanya dengan tujuan untuk penyajian informasi; dan (iii) tidak mencerminkan semua keputusan yang diberlakukan oleh Grup GoTo setelah akuisisi.

Walaupun informasi keuangan proforma sangat berguna dalam menampilkan karakteristik keuangan entitas-entitas secara konsolidasian, hal ini tidak dimaksudkan untuk mengilustrasikan bagaimana kinerja aktual entitas-entitas tersebut secara konsolidasian jika akuisisi Tokopedia telah benar-benar terjadi pada tanggal akuisisi yang disajikan atau untuk memproyeksikan hasil operasional atau posisi keuangan untuk setiap tanggal atau periode di masa mendatang.

Selain itu, Grup GoTo juga menyajikan hasil untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2022 dalam Earnings Release ini. Informasi ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2022 dan untuk periode tiga bulan berakhir pada 31 Maret 2022 yang tidak direviu dan tidak diaudit. Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2022 dan untuk periode tiga bulan berakhir pada 31 Maret 2022 telah disusun dan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Informasi keuangan konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2022 yang ada di dalam Earnings Release ini tidak diaudit, tidak direviu, tidak diperiksa atau diaplikasikan oleh prosedur apapun. Dikarenakan hal ini, tidak ada opini atau bentuk asurans apapun yang diekspresikan terkait dengan informasi keuangan interim ini dan semua informasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2022 disajikan dalam Earnings Release ini.

Untuk keterangan media lebih lanjut, hubungi
Grup GoTo
Corporate Affairs
corporate.affairs@gotocompany.com

Untuk pertanyaan investor dan analis, hubungi
Grup GoTo
Investor Relations
ir@gotocompany.com

The Piacente Group, Inc.
goto@thepiacentegroup.com

Powered By
goto