Hero Cover

Ruang Berita

GoTo Rilis Kinerja Kuartal Ketiga 2024, Capai EBITDA Grup yang Disesuaikan Positif
31 October 2024
title

 

 

Ikhtisar Kinerja Q3-20241

  • GTV inti6 Grup meningkat 74% YoY menjadi Rp72,0 triliun

  • Pendapatan kotor2,7 tumbuh 34% YoY menjadi Rp4,7 triliun

  • Beban kas rutin tetap berkurang 3% YoY menjadi Rp1,4 triliun

  • EBITDA Grup yang disesuaikan4 mencapai rekor tertinggi Rp137 miliar — semakin mendekati pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan4 impas untuk keseluruhan tahun buku 2024 

  • GTV inti6 Financial Technology meningkat 82% YoY menjadi Rp64,6 triliun, rugi EBITDA yang disesuaikan4 susut signifikan dari kerugian Rp388 miliar di Q3-2023 menjadi Rp65 miliar kuartal ini, diharapkan berbalik positif di kuartal keempat, setahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya

  • Kinerja bisnis On-Demand Services bertumbuh solid, dengan jumlah pesanan yang diselesaikan9 (completed orders) naik 30% YoY dan GTV3,9 tumbuh 25% YoY dan EBITDA yang disesuaikan4 mencapai Rp156 miliar, membaik dari rugi Rp 48 miliar pada Q3-2023

 

Jakarta, Indonesia, 30 Oktober 2024 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Perseroan” atau “Grup GoTo”, BEI: GOTO), ekosistem digital terbesar Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2024. GTV inti1,6 Grup meningkat 74% menjadi Rp72,0 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), sementara GTV1,3 Grup naik 37% YoY menjadi Rp137,4 triliun. Pendapatan bruto1,2,7 tumbuh 34% YoY menjadi Rp4,7 triliun dan EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 berbalik positif dengan menyentuh angka tertinggi barunya Rp137 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp559 miliar. Kinerja GoTo yang kuat ini ditopang oleh pertumbuhan pengguna bulanan (Monthly Transacting Users)8 yang mencapai 21% YoY di seluruh ekosistem GoTo.

 

Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, mengatakan, “Kami senang dapat melaporkan lagi kinerja kuat GoTo pada kuartal ini, dengan semua lini bisnis bergerak optimal seiring dengan percepatan bisnis. Strategi kami berhasil karena setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya - sebuah model yang semakin membuahkan hasil seiring dengan upaya kami secara agresif mendapatkan pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas di seluruh bisnis kami yang berkembang pesat. Pada akhirnya, kami ingin pengguna dapat menikmati semua manfaat dari produk pembayaran dan layanan on-demand yang berfungsi untuk menyalurkan pengguna yang tepat untuk menemukan dan memanfaatkan produk pinjaman kami. Dengan perkembangan positif tersebut, kami juga memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya.”

 

Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo, menjelaskan “Bisnis kami berkembang pesat terutama untuk segmen fintech dan kami terus berhati-hati dalam mengelola beban. Hal ini tercermin nyata dalam pertumbuhan top-line dan perbaikan bottom-line, baik di level unit bisnis maupun di Grup. Hasil kuartal ketiga ini menandai pencapaian perbaikan EBITDA yang disesuaikan dalam sembilan kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun. Kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis dalam beberapa bulan mendatang, sambil melakukan penghematan biaya lebih lanjut dan memperkuat upaya perbaikan bottom-line. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target  EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun.”  

 

Beban kas rutin tetap1 Grup menurun sebesar 3% YoY dan biaya kas perusahaan yang dilaporkan juga menurun sebesar 37% dari tahun ke tahun. GoTo mempertahankan posisi kas dan neraca yang solid. Per 30 September 2024, Perseroan memiliki Rp21 triliun, atau US$1,39 miliar, dalam bentuk kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.



Ikhtisar Kinerja Grup

 

Pro Forma1




(dalam miliar rupiah)

Untuk periode 3 bulan yang berakhir 30 September

Untuk periode 9 bulan yang berakhir

30 September

 

      2024

2023

Perubahan

YoY % 

 

  2024

2023

Perubahan

YoY % 

Indikator Operasional

             

GTV Inti6

71.970

41.423

74%

 

188.942

122.134

55%

GTV3 

137.363

99.996

37%

 

375.320

293.044

28%

Indikator Keuangan

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan bruto2,7

4.703

3.504

34%

 

13.136

10.099

30%

Pendapatan bersih

3.926

1.905

106%

 

10.522

5.424

94%

Margin kontribusi5

1.506

842

79%

 

3.865

2.062

87%

EBITDA yang disesuaikan4

137

(559)

n/a

 

(13)

(2.342)

99%

Rugi periode berjalan

(655)

(1.550) 

58%

 

(2.029) 

(6.943) 

71%

 

Aktual 

(dalam miliar rupiah)

Untuk periode 3 bulan yang berakhir 30 September

Untuk periode 9 bulan yang berakhir

30 September

 

  2024

2023

Perubahan

YoY % 

 

2024

2023

Perubahan

YoY % 

Indikator Operasional

             

GTV Inti6

71.970

68.501

5%

 

197.835

206.680

-4%

GTV3

137.363

151.494

-9%

 

393.736

444.059

-11%

Indikator Keuangan

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan bruto2

4.703

5.977

-21%

 

14.416

17.791

-19%

Pendapatan bersih

3.926

3.627

8%

 

11.663

10.511

11%

Margin kontribusi5

1.506

1.135

33%

 

4.152

2.816

47%

EBITDA yang disesuaikan4

137

(942)

n/a 

 

(72)

(3.747)

98%

Rugi periode berjalan

(1.693)

(2.387)

29%

 

(4.539) 

(9.599) 

53%

 

Perseroan mencatatkan akselerasi pertumbuhan top-line yang sehat di kuartal ketiga seiring dengan GTV inti1,6 Grup yang mencapai  Rp72,0 triliun, meningkat 74% YoY. GTV1,3 Grup mencapai Rp137,4 triliun, tumbuh 37% YoY, sementara itu pendapatan bruto1,2,7 mencapai Rp4,7 triliun, naik 34% YoY. Pendapatan bersihuntuk Q3-2024 mencapai Rp3,9 triliun, naik 106% YoY.

 

Beban kas rutin tetap1 berkurang 3% YoY menjadi Rp1,4 triliun sehingga meningkatkan leverage operasional bagi bisnis. Biaya korporasi rutin yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya, turun 37% YoY menjadi Rp 170 miliar. Perseroan berharap dapat mencatatkan penghematan tambahan dalam beberapa bulan mendatang sebagai dampak positif dari kontrak layanan cloud yang baru-baru ini ditandatangani dengan Alibaba dan Tencent.

 

EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 pada kuartal ketiga 2024 berhasil mencapai Rp137 miliar, berbalik dibandingkan dengan rugi Rp599 miliar di kuartal ketiga 2023. Hal ini menegaskan bahwa Perseroan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi pedoman kinerja EBITDA yang disesuaikan1,4 impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024. 

 

Grup GoTo membukukan rugi periode berjalan1 sebesar Rp655 miliar pada kuartal ketiga 2024, berhasil dipangkas 58% YoY. Hal tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dan berkurangnya pengeluaran untuk insentif dan pemasaran produk.

 

GoTo juga mendapatkan e-commerce service fee dari Tokopedia pada kuartal ketiga 2024 sebesar Rp191 miliar, atau bersih senilai Rp172 miliar setelah pajak pertambahan nilai (PPN).

 

Pada Juni 2024, pemegang saham GoTo menyetujui program pembelian kembali saham (share buyback) selama 12 bulan dengan alokasi sampai dengan USD200 juta. Hingga 30 September 2024, GoTo telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 14.141.175.803 saham, dengan total nilai sekitar USD49 juta, atau setara Rp743 miliar.

 

Seluruh agenda di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah mendapat persetujuan, termasuk penarikan kembali saham treasuri, yang berdampak pada pengurangan jumlah saham Seri A yang beredar sebanyak 10.264.665.616 lembar saham. Penarikan kembali saham treasuri ini diperkirakan akan selesai pada awal November 2024. Saham treasuri tersebut merupakan saham hasil pembelian kembali yang dilakukan Perusahaan sebelum masa IPO yaitu di tahun 2021 dan 2022 dan saham yang diperoleh dari pelaksanaan program stabilisasi harga saham Perseroan pasca-IPO (greenshoe).

 

Financial Technology

 

 

Untuk periode 3 bulan yang berakhir 30 September

Untuk periode 9 bulan yang berakhir

30 September

(dalam miliar rupiah)

2024

2023

Perubahan

YoY % 

2024

2023

Perubahan

YoY % 

Indikator Operasional

 

 

 

 

 

 

GTV inti6

64.607

35.524

82%

169.177

104.211

62%

GTV3

130.597

94.512

38%

356.899

276.515

29%

Nilai pinjaman konsumen yang disalurkan10

4.341

1.449

200%

4.341

1.449

200%

             

Indikator Keuangan

Pendapatan bruto2

1.024

450

128%

2.478

1.273

95%

Pendapatan pinjaman11

565

90

527%

1.231

178

593%

Margin kontribusi5

503

77

553%

989

92

975%

EBITDA yang disesuaikan4

(65)

(388)

83%

(481)

(1.412)

66%

 

Unit Bisnis Financial Technology (Fintech) GoTo menunjukkan kemajuan signifikan dan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis dan profitabilitas Perseroan. Penggerak utama profitabilitas adalah bisnis pinjaman seiring dengan nilai pinjaman konsumen yang disalurkan (outstanding loans) naik  tiga kali lipat YoY di kuartal ketiga 2024 dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang stabil. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem berjalan dengan baik, dengan berbagai produk dan penggunaan layanan di Grup, yang mendorong pertumbuhan pengguna, sekaligus memperdalam penetrasi pinjaman secara bertanggung jawab dan akuntabel. Segmen fintech diperkirakan akan mencapai EBITDA yang disesuaikan4 positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya.

 

  • Jumlah pengguna bertransaksi bulanan (MTU) segmen fintech tumbuh 35% YoY menjadi 18,8 juta

  • GTV inti6 Fintech mencapai Rp64,6 triliun, naik 82% YoY, sementara GTV3 mencapai Rp130,6 triliun di Q3-2024, tumbuh 38% YoY.

  • Pendapatan bruto2 Fintech meningkat 128% YoY menjadi Rp1,0 triliun, terutama didorong pertumbuhan pesat dalam pinjaman konsumen dan peningkatan volume pembayaran konsumen melalui penggunaan aplikasi GoPay. 

  • Perseroan semakin efisien dalam mengakuisisi pelanggan, serta semakin disiplin dalam mengelola beban. Biaya kas rutin tetap meningkat 26% YoY menjadi Rp550 miliar - jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan.

  • Rugi EBITDA yang disesuaikan4 untuk unit bisnis Fintech menyusut 83% YoY menjadi Rp65 miliar 

  • Nilai pinjaman konsumen yang disalurkan meningkat tiga kali lipat secara tahunan, mencapai Rp4,3 triliun, sementara tingkat NPL tetap stabil. Sekitar 45% dari jumlah pinjaman yang disalurkan berasal dari pengguna e-commerce, 40% dari pengguna layanan on-demand, dan sisanya dari pengguna aplikasi GoPay. Diversifikasi lintas platform ini menunjukkan potensi cross-selling yang cukup besar dalam ekosistem GoTo.

  • Pendapatan dari jasa pinjaman tumbuh signifikan sebesar 527% YoY, berkontribusi 14% dari pendapatan bersih Grup pada kuartal ketiga. Sekitar 80% dari total pinjaman yang disalurkan oleh GoTo didanai oleh Bank Jago.

  • Segmen Fintech diperkirakan mencapai EBITDA yang disesuaikan4 positif untuk keseluruhan Q4-2024, satu tahun lebih cepat dari panduan sebelumnya.

  • Terdapat ruang pertumbuhan yang signifikan  seiring dengan penetrasi pinjaman yang relatif rendah, yaitu hanya beberapa persen dari total pengguna, sementara permintaan untuk kredit substansial, yaitu satu dari tujuh pengguna layanan GoPay dan Gojek mengajukan kredit dalam 12 bulan terakhir. Perseroan memperkirakan nilai pinjaman konsumen yang disalurkan dapat meningkat dua kali lipat dibanding September 2024  pada akhir tahun depan. 

 

On-Demand Services

 

Untuk periode 3 bulan

yang berakhir 30 September

Untuk periode 9 bulan

yang berakhir 30 September

(dalam miliar rupiah)

2024

2023

Perubahan

YoY %

2024

2023

Perubahan

YoY %

Indikator Operasional

 

GTV3

16.608

13.764

21%

45.981

41.269

11%12

 

 

 

 

 

 

 

Indikator Keuangan

 

 

 

 

 

 

Pendapatan bruto2

3.660

3.012

22%

10.382

8.880

17%13

Margin kontribusi5

838

675

24%

2.428

1.822

33%

EBITDA yang disesuaikan4

156

(48)

n/a

412

(458)

n/a

* Sejalan dengan standar industri, GTV telah dinyatakan ulang dengan memasukkan biaya tambahan, seperti tol dan tip.

 

Segmen On-Demand Services mencatatkan pertumbuhan  yang signifikan sejalan dengan perbaikan marjin dan mencapai EBITDA yang disesuaikan4 positif empat kuartal berturut-turut. Basis pengguna terus berkembang seiring dengan meningkatnya penggunaan produk yang menyasar mass-market, sementara pertumbuhan segmen premium juga menghasilkan wallet share tambahan di antara para pengguna affluent. Unit bisnis ini juga mencatatkan perbaikan marjin di seluruh portofolio produk, yang merupakan hasil dari optimalisasi insentif, perluasan layanan premium, dan pendapatan iklan yang tumbuh signifikan.

  • Jumlah pesanan9 On-Demand Services tumbuh 30% YoY, sementara GTV3,9 tumbuh 25% YoY mencapai Rp16,3 triliun.

  • Pendapatan bruto2 naik 22% YoY menjadi Rp3,7 triliun. Berdasarkan basis yang sama (yang mengecualikan Vietnam dan memperhitungkan perubahan model layanan pengiriman dari keagenan menjadi model prinsipal, yang mulai berlaku pada Januari 2024), pendapatan kotor meningkat sebesar 15% YoY.

  • Biaya kas rutin tetap turun 3% YoY menjadi Rp640 miliar.

  • Penawaran premium seperti GoFood Express, yang berkontribusi  22% GTV GoFood pada Q3-2024, terus memberikan peluang bagi GoTo untuk memperdalam wallet share  dari pengguna yang ada.

  • Pendapatan iklan tumbuh 96% YoY mencapai 1,3% GMV layanan GoFood di Q3-2024 dan berkontribusi kepada total marjin di seluruh bisnis.

  • EBITDA yang disesuaikan4 untuk bisnis On-Demand Services tumbuh Rp204 miliar YoY menjadi Rp156 miliar, menandai perolehan EBITDA yang disesuaikan positif4 selama empat kuartal berturut-turut. 

  • Marjin EBITDA yang disesuaikan membaik 36 basis poin dibanding Q2-2024, sesuai dengan pedoman kinerja yang diberikan pada kuartal kedua.

  • GoTo mengumumkan penutupan bisnis Gojek di Vietnam, efektif mulai 16 September 2024, yang memungkinkan Perseroan berfokus pada operasi yang dapat memberikan dampak pasar yang signifikan secara berkelanjutan, sejalan dengan komitmen GoTo terhadap pertumbuhan bisnis berkelanjutan jangka panjang.

 

Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG)

 

GoTo berkomitmen untuk terus melakukan praktik terbaik terkait dengan tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola. Sejumlah upaya yang telah dilakukan Perseroan selama kuartal ketiga 2024 meliputi:

  • Mendukung pemberantasan perjudian online dengan prosedur operasional yang ketat dan teknologi tertanam untuk mencegah perjudian online menggunakan GoPay.

  • Menginisiasi proyek untuk melakukan studi kelayakan terkait inisiatif produk simpanan keuangan jangka panjang bagi mitra pengemudi, sebagai bagian dari kemitraan Perusahaan dengan International Finance Corporation (IFC) untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mata pencaharian yang berkelanjutan.

  • Mencapai hasil terdepan di industri dalam sejumlah tolok ukur utama, termasuk:

    • Skor S&P ESG sebesar 44 (meningkat dari skor 31 pada tahun 2023), menempatkan GoTo di 8% teratas industri global. 

    • Rating ESG Morningstar sebesar 17 (membaik dibandingkan dengan skor 21 di tahun 2023), menempatkan GoTo dalam kategori risiko rendah dan 19% teratas secara global.

 

Pedoman Kinerja 2024

 

GoTo menargetkan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan dari basis demografi pengguna yang lebih luas untuk  unit bisnis On-Demand Services dan Financial Technology secara lebih efisien yang menjangkau seluruh pasar Indonesia, dengan memanfaatkan keunikan ekosistem dan layanan lengkapnya yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan belanja dari seluruh segmen konsumen. Sehubungan dengan rencana dan investasi yang akan dilakukan Perseroan untuk mendukung pertumbuhannya, khususnya pada bisnis Financial Technology yang bertumbuh dengan cepat, Perseroan menetapkan pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan4 impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.

 

Pedoman tersebut didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal Perseroan, yang semuanya akan tergantung pada berbagai faktor ketidakpastian dan risiko. Hal ini termasuk meningkatnya kompetisi pasar, yang diperkirakan akan terus berlanjut di kuartal mendatang, tingkat inflasi, serta faktor eksternal lainnya.

 

- SELESAI -

Tentang Grup GoTo

GoTo adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah untuk “mendorong kemajuan” melalui infrastruktur teknologi dan solusi bagi semua orang untuk mengakses dan dapat berkembang di sektor ekonomi digital. Ekosistem GoTo menyediakan berbagai layanan termasuk mobilitas, pesan antar makanan, dan logistik, serta pembayaran, layanan keuangan, hingga solusi teknologi untuk pedagang. Ekosistem GoTo juga menghadirkan layanan e-commerce melalui Tokopedia dan serta layanan perbankan melalui kemitraan dengan Bank Jago.

 

Informasi Berwawasan ke Depan (Forward-Looking Information)

Dokumen ini dapat memuat informasi atau pernyataan yang berwawasan ke depan termasuk namun tidak terbatas pada diskusi atas strategi, rencana ke depan dan kinerja keuangan indikatif dimasa mendatang (selanjutnya secara bersama-sama disebut "forward-looking information"). 

 

Forward-looking information didasarkan pada sejumlah ekspektasi internal, estimasi, proyeksi, dan asumsi tertentu pada saat ini, serta keyakinan bahwa, sesuai pandangan  wajar manajemen, secara inheren bergantung pada ketidakpastian dan kontinjensi bisnis, ekonomi, kompetitif, atau faktor lainnya. Forward-looking information bukan merupakan suatu jaminan atas kinerja di masa mendatang  dan melibatkan risiko yang sudah dan belum diketahui, ketidakpastian, serta faktor-faktor lain (termasuk risiko dan ketidakpastian yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan Dan Pembahasan dan Analisis Manajemen yang tersedia melalui situs web Perseroan), yang mungkin mengakibatkan hasil, kinerja, atau pencapaian aktual menjadi berbeda secara material dari hasil, kinerja, atau pencapaian masa depan yang dipaparkan atau tersirat oleh forward-looking information tersebut. Segala estimasi, strategi investasi, atau pandangan yang dicantumkan di dalam dokumen ini adalah berdasarkan kondisi pasar pada saat ini, dan/atau informasi yang disediakan oleh pihak ketiga yang tidak terafiliasi, dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sepanjang informasi tertentu dalam dokumen ini diperoleh dari sumber pihak ketiga, Perseroan belum melakukan verifikasi informasi tersebut secara independen, dan terdapat risiko bahwa asumsi yang dibuat dan kesimpulan yang  diambil oleh Perseroan berdasarkan informasi tersebut tidak akurat. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, Perseroan menyangkal adanya tanggung jawab apa pun untuk memperbarui informasi atau melakukan revisi terhadap forward-looking information apa pun, baik sebagai akibat dari adanya informasi atau kejadian baru, atau lainnya. Pembaca diminta untuk berhati-hati dengan tidak bergantung semata-mata pada forward-looking information tersebut dan tidak boleh dipandang sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi apa pun dengan sendirinya.

 

Pengukuran Keuangan Non-PSAK

Grup GoTo menggunakan  beberapa pengukuran keuangan non-PSAK berikut termasuk pendapatan bruto, margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan, untuk memahami dan mengevaluasi kinerja operasional utama Grup GoTo. Namun, definisi pengukuran keuangan non-PSAK Grup GoTo mungkin berbeda dari yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain, dan karena itu, mungkin tidak dapat saling dibandingkan. Selanjutnya, pengukuran keuangan non-PSAK ini memiliki keterbatasan tertentu karena tidak memasukkan dampak dari biaya-biaya tertentu yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian Grup GoTo yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dengan demikian, pengukuran keuangan non-PSAK ini harus dipertimbangkan sebagai informasi tambahan, bukan sebagai pengganti, atau terpisah dari, pengukuran yang disusun sesuai dengan PSAK. 

 

Pengukuran non-PSAK ini tidak ditujukan untuk menggantikan penyajian hasil keuangan Grup GoTo yang sesuai dengan PSAK. Namun, Grup GoTo meyakini bahwa penyajian EBITDA yang disesuaikan memberikan informasi tambahan kepada para investor untuk memudahkan perbandingan kinerja masa lalu dan kini, di luar item-item yang Grup GoTo yakini tidak menjadi indikasi dari kegiatan operasional yang sedang berlangsung dikarenakan besaran dan/atau sifat dari item-item tersebut. Margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan yang disajikan berikut ini belum tentu dapat dibandingkan dengan pengukuran dengan istilah serupa yang disajikan oleh perusahaan- perusahaan lain, yang mungkin menggunakan dan menentukan pengukuran ini secara berbeda. Dikarenakan alasan tersebut, sebaiknya tidak membandingkan pengukuran non-PSAK ini dengan pengukuran yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain.

 

Informasi Keuangan Konsolidasian yang tidak diaudit dan tidak direviu dan Informasi Keuangan Konsolidasian Pro forma

Grup GoTo menyajikan beberapa informasi keuangan konsolidasian secara proforma seolah Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment dibawah GoTo Logistics yang terkait dengannya telah didekonsolidasi sejak 1 Januari 2023. Proforma informasi keuangan tersebut telah disusun berdasarkan informasi keuangan historis Perseroan. Proforma informasi keuangan ini (i) tidak dapat diartikan sebagai kinerja keuangan atau hasil operasional Grup GoTo yang lengkap jika transaksi- transaksi telah diselesaikan pada dan untuk periode yang disajikan; (ii) disajikan berdasarkan informasi yang tersedia saat ini dan perkiraan serta asumsi yang diyakini oleh manajemen Grup GoTo dianggap wajar pada tanggal diterbitkannya dokumen ini; (iii) diperuntukkan hanya dengan tujuan untuk penyajian informasi; dan (iv) tidak mencerminkan semua keputusan yang diberlakukan oleh Grup GoTo setelah dekonsolidasi. Selain itu, informasi proforma tersebut disajikan hanya dengan tujuan untuk memberikan ilustrasi dan informasi serta tidak dapat menjadi indikasi atas hasil operasional atau kondisi keuangan Grup GoTo di masa mendatang sebagai perusahaan terbuka. 

 

Informasi keuangan proforma ini telah disusun dan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Informasi proforma ini tidak diaudit, direviu, diperiksa, atau diterapkan prosedur apapun oleh konsultan pihak ketiga ataupun akuntan publik independen . Dengan demikian, tidak terdapat opini atau bentuk keyakinan lainnya sehubungan dengan dan seluruh informasi keuangan proforma yang disajikan dalam dokumen ini. 

 

Selain itu, Grup GoTo juga menyajikan hasil untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024 dalam dokumen ini. Informasi ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan  pada tanggal 30 September 2024 dan untuk periode sembilan bulan berakhir pada 30 September 2024 dan 2023 yang tidak direviu dan tidak diaudit. Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September  2024 dan untuk periode sembilan bulan berakhir pada 30 September  2024 dan 2023 telah disusun dan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Informasi keuangan ini tidak diaudit, tidak direviu, tidak diperiksa atau diaplikasikan oleh prosedur apapun oleh konsultan pihak ketiga atau akuntan publik independen. Dikarenakan hal ini, tidak ada opini atau bentuk asurans apapun yang diekspresikan terkait dengan informasi keuangan interim ini dan semua informasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024 dan 2023  disajikan dalam dokumen  ini.

 

Selanjutnya, dalam dokumen ini, Grup GoTo juga menyajikan informasi keuangan periode tiga bulan yang berakhir pada 30 September 2024 dan 2023 yang disusun oleh dan menjadi tanggung jawab manajemen. Informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2024 dan 2023 ini tidak diaudit, ditelaah, diperiksa, atau diterapkan prosedur apa pun. Oleh karena itu, tidak ada pendapat atau bentuk jaminan lainnya diungkapkan sehubungan dengan setiap dan semua informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2024 dan 2023 yang disajikan dalam dokumen ini.


  1. Seluruh indikator kinerja terkait Grup merupakan indikator proforma, kecuali dinyatakan lain. Indikator proforma mengasumsikan Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi dari Grup GoTo sejak 1 Januari 2023. Indikator-indikator per segmen adalah sesuai dengan yang dilaporkan.

  2. Pendapatan bruto merupakan nilai dalam rupiah yang dapat diatribusikan kepada Grup GoTo dari setiap transaksi, tanpa ada penyesuaian untuk insentif yang dibayarkan kepada mitra pengemudi dan pedagang atau promosi kepada pengguna akhir, sepanjang periode pengukuran. Untuk rekonsiliasi dari pendapatan bersih ke pendapatan bruto, silakan merujuk pada bagian “Pengukuran Keuangan Non-PSAK.”

  3. Nilai transaksi bruto (GTV) adalah sebuah representasi pengukuran operasional yang mencakup:

  1. jumlah nilai waktu transaksi dari segmen On-Demand Services serta berbagai item tambahan, termasuk di antaranya biaya tol dan tip,

  2. jumlah nilai produk dan layanan yang tercatat dari platform e-commerce kami, di luar Tokopedia,

  3. jumlah nilai total volume pembayaran, atau TPV, yang diproses melalui platform financial technology kami, dan

  4. di luar jumlah transaksi antarperusahaan di antara entitas di dalam perusahaan yang telah dieliminasi saat konsolidasi. 

 

4 Grup GoTo menghitung EBITDA yang disesuaikan, yang merupakan pengukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan, disesuaikan dengan (i) biaya penyusutan dan amortisasi; (ii) pendapatan keuangan; (iii) biaya bunga; (iv) kerugian penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual; (v) (pembalikan)/kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama; (vi) kerugian atas penurunan nilai goodwill; (vii) penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan; (viii) (pembalikan)/kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap; (ix) biaya kompensasi berbasis saham; (x) (keuntungan)/kerugian selisih kurs belum terealisasi dari pengukuran kembali kas; (xi) bagian kerugian bersih entitas asosiasi dan ventura bersama; (xii) (keuntungan)/kerugian pelepasan investasi dan dilusi investasi, bersih; (xiii) pendapatan dividen; dan (xiv) non-recurring items..

5 Grup GoTo mengkalkulasikan margin kontribusi, yang merupakan ukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan pendapatan bersih dikurangi dengan seluruh jumlah beban pokok pendapatan, sebagian dari beban penjualan dan pemasaran yang berkaitan dengan kelebihan promosi dan pemasaran produk serta lain-lain yang sebagian besar terdiri pajak penghasilan terkait penjualan dan pemasaran dan beban tidak signifikan lain.

6GTV inti adalah GTV dengan mengecualikan GTV dari gerbang pembayaran mitra pedagang (merchant payment gateway) untuk segmen financial technology dan GTV di Vietnam untuk segmen On-Demand Services

7 Tidak termasuk operasi di Vietnam dan memperhitungkan perubahan model bisnis yang diberlakukan pada kuartal pertama tahun 2024, pertumbuhan pendapatan kotor Grup GoTo adalah 27% YoY pada kuartal tiga 2024

8 MTU GoTo Group adalah Monthly Transacting Users (pengguna bertransaksi bulanan) yang menggunakan produk layanan On-Demand (di ID, SG dan VN) atau di platfrom Fintech, di dalam ataupun luar platform, dalam periode pengukuran.

9 Tidak memasukkan Vietnam

10. Nilai pinjaman yang disalurkan mencakup pinjaman di dalam dan di luar neraca serta pokok pinjaman yang belum dilunasi. Pinjaman di luar neraca merupakan pinjaman yang berasal dari segmen Teknologi Finansial GoTo tetapi didanai melalui pengaturan penyaluran pinjaman dengan mitra penyalur lembaga keuangan lainnya.

11 Pendapatan pinjaman mengacu pada jasa pinjaman pada catatan atas laporan keuangan perseroan nomor 25

12 Tidak termasuk operasi di Vietnam, pertumbuhan GTV ODS pada 9M24 adalah 15% YoY

13 Tidak termasuk operasi di Vietnam dan memperhitungkan perubahan model bisnis yang diberlakukan pada kuartal pertama tahun 2024, pertumbuhan pendapatan kotor ODS pada 9M24 adalah 9% YoY

 

Kontak:

Media

GoTo Group: corporate.affairs@gotocompany.com

Investor/analis

GoTo Group: ir@gotocompany.com

Piacente Financial Communications: goto@thepiacentegroup.com

 

 

Powered By
goto