Hero Cover

Ruang Berita

GoTo Umumkan Kinerja Kuartal Kedua 2024: GTV Inti Grup Tumbuh 54%
31 July 2024
title

 

 

Ikhtisar Kinerja 2Q241

  • GTV3,7 Inti Grup meningkat 54% YoY mencapai Rp63,2 triliun

  • Pendapatan bruto2,8 kuartal kedua 2024 (2Q24) tumbuh 39% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY) mencapai Rp4,3 triliun

  • Beban kas rutin tetap berkurang 5% YoY mencapai Rp1,3 triliun

  • Rugi EBITDA Grup yang disesuaikan4 menurun sebesar 95% YoY dan 53% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) mencapai Rp48 miliar — menempatkan Perseroan dalam jalur yang tepat untuk memenuhi pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan4 mencapai impas untuk keseluruhan tahun buku 2024 

  • Kinerja bisnis On-Demand Services mencatatkan rekor tertinggi sejak Perseroan memutuskan untuk mengambil langkah menuju profitabilitas pada awal 2023, dengan jumlah pesanan yang diselesaikan (completed orders) meningkat 20% YoY dan GTV tumbuh 14% YoY

  • GTV Inti3,7 bisnis Financial Technology meningkat 65% YoY mencapai Rp56,2 triliun, seiring dengan tumbuhnya pemberian pinjaman sekitar 3,5x YoY mencapai Rp3,5 triliun dan rugi EBITDA Grup yang disesuaikan4 menurun sebesar 67% YoY menjadi Rp168 miliar

 

Jakarta, 30 July, 2024 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Perseroan” atau “Grup GoTo”, BEI: GOTO), ekosistem digital terbesar Indonesia, pada hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal kedua tahun 2024. GTV inti Grup1,3,7, yang mengecualikan merchant payment gateway, tumbuh 54% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY) mencapai Rp63,2 triliun, sementara GTV Grup1,3 pada kuartal ini tumbuh 26% mencapai Rp121,5 triliun. Pendapatan bruto1,2,8 tumbuh 39% YoY mencapai Rp4,3 triliun. Rugi EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 membaik sebesar 95% YoY dan 53% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) mencapai Rp48 miliar. Catatan kinerja yang baik tersebut ditopang oleh pertumbuhan pengguna pada segmen layanan hemat dari On-Demand Services, peningkatan penggunaan aplikasi GoPay, pertumbuhan pemberian pinjaman serta pengelolaan beban usaha secara disiplin. 

 

Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, menjelaskan, “Percepatan pertumbuhan di kuartal kedua kembali menegaskan tepatnya strategi untuk fokus pada konsumen mass market. Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga. Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan Perseroan, seiring dengan upaya kami meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024.”

 

“Di akhir tahun pertama jabatan saya sebagai Direktur Utama, Perseroan telah mencatatkan fundamental terkuat hingga saat ini, dan saya bangga dapat berperan dalam peningkatan tersebut. Saya bergabung dengan tim yang kuat, dan didukung talenta baru yang telah mendorong pertumbuhan lebih lanjut.” 

 

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo, menjelaskan, “Pada kuartal kedua 2024, GoTo mencatatkan akselerasi pertumbuhan yang pesat dengan GTV inti Grup1,3,7 mencapai Rp63,2 triliun, tumbuh 54% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pendapatan bruto1,2,8 Grup meningkat 39% YoY. Sejak awal tahun, jumlah pelanggan Gojek Plus tumbuh dua kali lipat, di saat yang sama adopsi aplikasi GoPay dan produk pinjaman Perseroan juga terus meluas. Hal tersebut, disertai dengan langkah strategis menyasar mass market, mendorong peningkatan jumlah pengguna bertransaksi bulanan (monthly transacting user)9 Grup GoTo sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada kuartal kedua 2024. Pertumbuhan ini tercapai, seiring pengurangan beban usaha dan perbaikan EBITDA yang disesuaikan1,4 yang dilaporkan secara year-on-year untuk delapan kuartal secara berturut-turut. Dengan situasi tersebut, kami meyakini bahwa Perseroan berada pada jalur yang tepat untuk terus tumbuh sekaligus terus berkomitmen mencapai target profitabilitas.” 

 

Beban kas rutin tetap1 Grup menurun 5% YoY, dengan biaya korporasi rutin yang dilaporkan turun 44% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. GoTo juga terus mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Pada 30 Juni 2024, Perseroan memiliki Rp22,0 triliun (setara ~US$1,34 miliar) kas, setara kas, dan deposito jangka pendek. 



Ikhtisar Kinerja Grup

 

Pro-Forma1 

 

(dalam miliar rupiah)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni

 

2024

2023

Perubahan YoY %

 

2024

2023

Perubahan YoY %

Indikator Keuangan 

             

Pendapatan bruto2,8

4.268

3.072

39%

 

8.433

6.595

28%

Pendapatan bersih

3.518

1.633

115%

 

6.596

3.519

87%

Margin kontribusi5

1.211

494

145%

 

2.359

1.220

93%

EBITDA yang disesuaikan4

(48)

(885)

95%

 

(150)

(1.783)

92%

Rugi periode berjalan

(954)

(2.566)

63%

 

(1.374)

(5.392)

75%

 

Aktual

 

(dalam miliar rupiah)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni

 

2024

2023

Perubahan YoY %

 

2024

2023

Perubahan YoY %

Indikator Keuangan 

             

Pendapatan bruto2

4.409

5.833

-24%

 

9.713

11.814

-18%

Pendapatan bersih

3.658

3.552

3%

 

7.737

6.884

12%

Margin kontribusi5

1.223

1.045

17%

 

2.646

1.681

57%

EBITDA yang disesuaikan4

(70)

(1.208)

94%

 

(209)

(2.805)

93%

Rugi periode berjalan

(1.909)

(3.313)

42%

 

(2.846)

(7.212)

61%

 

               

Perseroan mencatatkan akselerasi pertumbuhan topline yang sehat. GTV inti1,3,7 Grup pada kuartal kedua adalah sebesar Rp63,2 triliun, tumbuh 54% YoY. GTV1,3 Grup mencapai Rp121,5 triliun, meningkat 26% YoY, sementara pendapatan bruto1,2,8 mencapai Rp4,3 triliun, meningkat 39% YoY, bersamaan dengan take rate sebesar 3,51%, meningkat 32 basis poin YoY. Pendapatan bersih1 pada 2Q2024 mencapai Rp3,5 triliun, meningkat 115% YoY.

 

Beban kas rutin tetap1 berkurang 5% YoY menjadi Rp1,3 triliun. Biaya korporasi rutin yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya, turun 44% YoY mencapai Rp201 miliar.

 

Rugi EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 pada kuartal kedua 2024 menurun sebesar 95% YoY atau 53% QoQ menjadi Rp48 miliar. Hal ini menegaskan bahwa Perseroan berada dalam jalur yang tepat untuk memenuhi pedoman kinerja EBITDA yang disesuaikan1,4 impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024. 

 

Grup GoTo membukukan rugi periode berjalan1 sebesar Rp954 miliar pada kuartal kedua 2024, yang merupakan penurunan rugi sebesar 63% YoY. Hal tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dan pengelolaan beban operasional yang semakin efisien. 

 

Sebagai bagian dari kemitraan strategis dengan TikTok, GoTo mendapatkan e-commerce service fee secara kuartalan dari Tokopedia selaras dengan skala dan pertumbuhan entitas tersebut. Pada kuartal kedua, GoTo membukukan e-commerce service fee senilai Rp171 miliar atau senilai Rp157 miliar bersih, apabila mengesampingkan PPN. 

 

Sebagaimana dilaporkan pada kuartal pertama 2024, GoTo telah melakukan divestasi kepemilikan dari layanan pengiriman dan pemenuhan yang dilaksanakan oleh GoTo Logistics, untuk mendukung Tokopedia. GoTo Logistics didekonsolidasikan dari pencatatan keuangan Grup sejak Mei 2024. Hal ini tidak berdampak pada GoSend, layanan pengiriman konsumen-ke-konsumen yang pada saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek yang merupakan bagian dari segmen bisnis On-Demand Services Grup GoTo.

Perseroan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meminta persetujuan penarikan kembali saham treasuri terkait dengan inisiatif pembelian kembali saham yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2022, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. Bergantung pada persetujuan pemegang saham, Perseroan akan mengurangi modal dengan menarik kembali 10.264.665.616 saham Seri A, yang semuanya dibeli kembali oleh Perseroan pada tahun 2021 dan 2022 melalui pembelian kembali saham pra-IPO, serta program greenshoe yang dilaksanakan terkait dengan IPO Perseroan. Langkah tersebut diharapkan akan menambah nilai bagi pemegang saham dengan mengurangi jumlah saham yang beredar.



On-Demand Services

 

 

Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni

(dalam miliar rupiah)

2024

2023

Perubahan YoY %

2024

2023

Perubahan YoY %

 

Indikator Operasional

   

GTV3

15.482

13.571

14%

29.373

27.505

7%

 
               

Indikator Keuangan

             

Pendapatan bruto2

3.380

2.880

17%

6.722

5.868

15%

 

Margin kontribusi5

775

623

24%

1.590

1.147

39%

 

EBITDA yang disesuaikan4

90

(164)

n/a

256

(410)

n/a

 

* Sejalan dengan standar yang berlaku di industri, GTV disajikan kembali untuk memperhitungkan sejumlah item tambahan, termasuk di antaranya biaya tol dan tip.

On-Demand Services terus mencatatkan pertumbuhan didorong peningkatan penggunaan opsi layanan transportasi dan pengantaran yang lebih terjangkau. Hal ini merupakan kunci strategi mass market yang menjadi fokus Perseroan. GTV dan jumlah pesanan yang diselesaikan (completed order) di Indonesia mencapai level tertinggi sejak Perseroan mengambil langkah menuju profitabilitas, seiring dengan penurunan beban yang terus berlangsung. Meningkatnya adopsi layanan untuk mass market serta layanan berlangganan, diharapkan turut mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan ke depan.

  • Perseroan menegaskan kepemimpinan pasar di Indonesia, dengan pertumbuhan GTV dan pesanan yang diselesaikan, masing-masing sejumlah 18% dan 24% YoY, yang merupakan capaian tertinggi. 

  • On-Demand Services GTV3 tumbuh 14% YoY menjadi Rp15,5 triliun. 

  • Pendapatan bruto2 tumbuh 17% YoY menjadi Rp3,4 triliun. Dengan basis perhitungan akuntansi sebanding, dan dengan memperhitungkan perubahan model bisnis yang dilakukan pada kuartal sebelumnya, pendapatan bruto meningkat sebesar 5%.

  • Biaya kas rutin tetap berkurang 14% YoY menjadi Rp624 miliar. 

  • Layanan transportasi roda dua yang terjangkau diluncurkan, bersamaan dengan peningkatan layanan pengiriman makanan terjangkau dari Perseroan. Cara ini lebih mementingkan inovasi layanan dan mengesampingkan insentif, sehingga mendorong pertumbuhan yang menguntungkan bagi pengguna baru, serta pengguna yang sebelumnya tidak aktif. Seperempat dari pengguna baru dan yang diaktifkan kembali, dalam beberapa bulan terakhir, adalah pengguna produk mass market.

  • Gojek PLUS kini mencakup seluruh layanan On-Demand Services, yang mendorong pertumbuhan jumlah pelanggan hingga dua kali lipat sejak awal tahun. Pengguna layanan berlangganan menghabiskan sekitar tiga kali lebih banyak secara GTV dibandingkan dengan pengguna yang tidak berlangganan, serta menggunakan lebih banyak jenis layanan, dan memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi. 

  • EBITDA yang disesuaikan4 untuk On-Demand Services meningkat sejumlah Rp254 miliar YoY menjadi Rp90 miliar atau 0,6% dari GTV On-Demand Services. Dengan capaian ini, unit bisnis tersebut mencatatkan EBITDA yang disesuaikan4 positif selama tiga kuartal berturut-turut. 

  • Perseroan memperkirakan bahwa pangsa pasar On-Demand Services di Singapura tumbuh 3 poin persentase pada kuartal kedua. Hal ini dipengaruhi oleh kemitraan dengan ComfortDelGro yang diluncurkan pada akhir April. Langkah ini dinilai mampu membantu mengatasi tantangan ketersediaan pengemudi. 

  • Selaras dengan strategi mass market, GoTo akan terus berinvestasi pada unit bisnis On-Demand Services untuk memperluas basis pengguna, khususnya melalui produk yang terjangkau. Peningkatan jumlah pengguna layanan berlangganan, juga akan mendukung upaya memperdalam wallet share10 seiring semakin banyaknya produk yang digunakan konsumen dalam ekosistem GoTo. 



Financial Technology 

 

 

Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni

(dalam miliar Rupiah)

2024

2023

Perubahan YoY %

2024

2023

Perubahan YoY %

Indikator Operasional 

           

GTV inti7

56.199

34.097

65%

104.570

68.687

52%

GTV3

115.340

90.482

27%


226.302


182.003


24%

Financial metrics

Pendapatan bruto2

788

399

97%


1.454


823


77%

Margin kontribusi5

295

(4)

n/a


486


15


3.140%

EBITDA yang disesuaikan4

(168)

(508)

67%

(416)

(1.024)

59%

 

Unit Bisnis Financial Technology GoTo terus mencatatkan pertumbuhan yang kuat di kuartal kedua, seiring dengan pertumbuhan GTV Inti7 sebesar 65% YoY. Aplikasi GoPay kini telah diunduh sebanyak lebih dari 30 juta kali secara kumulatif, sedangkan nilai pinjaman yang disalurkan meningkat sekitar 3,5 kali lipat pada kuartal kedua dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Rugi juga terus berkurang dan unit bisnis Financial Technology berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan4 positif pada akhir tahun 2025, bergantung pada kondisi makroekonomi yang stabil.

 

  • GTV inti Financial Technology7 sebesar Rp56,2 triliun, tumbuh 65% YoY, sementara itu GTV3 secara keseluruhan pada kuartal ini adalah Rp115,3 triliun, tumbuh 27% YoY.

  • Pendapatan bruto2 Financial Technology tumbuh 97% YoY sebesar Rp788 miliar, didorong oleh peningkatan pinjaman serta pembayaran melalui adopsi aplikasi GoPay. Take rate tumbuh sebesar 24 basis poin YoY.

  • Biaya kas rutin tetap berkurang 7% YoY menjadi Rp437 miliar, seiring pengurangan biaya infrastruktur IT. 

  • Rugi EBITDA yang disesuaikan4 untuk unit bisnis Financial Technology berkurang sebesar 67% YoY menjadi Rp168 miliar, atau 0,1% dari GTV3 unit bisnis ini. 

  • Tingkat pemberian pinjaman dari bisnis pinjaman konsumen GoTo, yang mencakup produk buy now pay later (BNPL) dan pinjaman tunai, tumbuh sekitar 3,5x YoY menjadi Rp3,5 triliun. Pertumbuhan tersebut diiringi dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang stabil dibandingkan kuartal sebelumnya.

  • Perseroan telah meluncurkan produk buy now pay later-nya sebagai metode pembayaran berbentuk cicilan untuk pengguna yang berbelanja di Shop|Tokopedia di platform Tiktok. 

  • Aplikasi GoPay telah diunduh lebih dari 30 juta kali sampai dengan 30 Juni 2024, dan biaya per instalasi terus berkurang.



Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG)

 

GoTo berkomitmen untuk terus melakukan praktik terbaik terkait dengan tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola. Sejumlah upaya yang telah dilakukan Perseroan selama kuartal kedua 2024 meliputi:

  • Meningkatkan jumlah armada kendaraan listrik roda duanya (2W Electric Vehicle) sebesar 172% menjadi sejumlah 4.300 kendaraan listrik dibandingkan dengan kuartal pertama. 

  • Meluncurkan delapan kemitraan dan tiga produk baru dalam lingkup Program Swadaya untuk mitra. 

  • Peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan melalui Swadaya Finance hingga lebih dari 11% sepanjang paruh pertama tahun ini. 

  • Meluncurkan GoPay Pinjam cicilan harian untuk memudahkan pembayaran pinjaman untuk mitra. 



Pedoman Kinerja 2024 

 

GoTo berharap dapat meningkatkan pertumbuhan pada basis demografi pengguna yang lebih luas pada unit bisnis On-Demand Services dan Financial Technology secara lebih efisien ke seluruh pasar Indonesia, dengan memanfaatkan ekosistemnya yang unik yang menjangkau seluruh tingkat belanja dari konsumen.

 

Sehubungan dengan rencana dan investasi yang akan dilakukan Perseroan dalam mendukung pertumbuhannya, khususnya pada bisnis Financial Technology yang bertumbuh dengan cepat, Perseroan menetapkan pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan4 impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.

 

Pedoman tersebut didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal Perseroan, yang semuanya tergantung pada ketidakpastian dan risiko. Hal ini termasuk meningkatnya kompetisi pasar, yang diperkirakan akan terus berlanjut di kuartal mendatang, tingkat inflasi, serta faktor eksternal lainnya.

 

- SELESAI -



Tentang Grup GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah untuk “mendorong kemajuan” melalui infrastruktur teknologi dan solusi bagi semua orang untuk mengakses dan dapat berkembang di sektor ekonomi digital. Ekosistem GoTo menyediakan berbagai layanan termasuk mobilitas, pesan antar makanan, dan logistik, serta pembayaran, layanan keuangan, hingga solusi teknologi untuk pedagang. Ekosistem GoTo juga menghadirkan layanan e-commerce melalui Tokopedia dan serta layanan perbankan melalui kemitraan dengan Bank Jago.




Informasi Berwawasan ke Depan (Forward-Looking Information)

Dokumen ini dapat memuat informasi atau pernyataan yang berwawasan ke depan termasuk namun tidak terbatas pada diskusi atas strategi, rencana ke depan dan kinerja keuangan indikatif di masa mendatang (selanjutnya secara bersama-sama disebut "forward-looking information"). Seluruh informasi dalam dokumen ini yang secara jelas bukan termasuk informasi historis atau yang harus bergantung pada kejadian di masa depan atau selanjutnya adalah forward-looking information yang dipersiapkan sampai dengan tanggal dokumen ini didasarkan pada opini dan estimasi manajemen serta informasi yang tersedia untuk manajemen sampai dengan tanggal dokumen ini. Dalam kasus tertentu, forward-looking information dapat dikenali dengan penggunaan istilah berwawasan ke depan seperti "diharapkan", "mungkin", "dapat", "akan", "harus", "bertekad", "mengantisipasi", "berpotensi", "mengajukan", "memperkirakan", dan kata-kata, ekspresi, atau frasa serupa, termasuk juga variasi-variasinya dalam bentuk negatif atau tata bahasa tertentu, atau pernyataan bahwa kejadian tertentu "dapat" atau "akan" terjadi, atau pada saat mendiskusikan strategi. 

 

Forward-looking information didasarkan pada sejumlah ekspektasi internal, estimasi, proyeksi, dan asumsi pada saat ini, serta keyakinan bahwa, sesuai pandangan wajar manajemen, secara inheren bergantung pada ketidakpastian dan kontinjensi bisnis, ekonomi, kompetitif, atau lainnya. Forward-looking information bukan merupakan jaminan kinerja di masa yang akan datang dan melibatkan risiko yang sudah dan belum diketahui, ketidakpastian, serta faktor-faktor lain (termasuk risiko dan ketidakpastian yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Pembahasan dan Analisis Manajemen yang tersedia melalui situs web Perseroan), yang mungkin mengakibatkan hasil, kinerja, atau pencapaian aktual menjadi berbeda secara material dari hasil, kinerja, atau pencapaian masa depan yang dipaparkan atau tersirat oleh forward-looking information tersebut. Segala estimasi, strategi investasi, atau pandangan yang dicantumkan di dalam dokumen ini adalah berdasarkan kondisi pasar pada saat ini, dan/atau informasi yang disediakan oleh pihak ketiga yang tidak terafiliasi, dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sepanjang informasi tertentu dalam dokumen ini diperoleh dari sumber pihak ketiga, Perseroan belum melakukan verifikasi informasi tersebut secara independen, dan terdapat risiko bahwa asumsi yang dibuat dan simpulan yang diambil oleh Perseroan berdasarkan informasi tersebut tidak akurat. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, Perseroan menyangkal adanya tanggung jawab apa pun untuk memperbarui informasi atau melakukan revisi terhadap forward-looking information apa pun, baik sebagai akibat dari adanya informasi atau kejadian baru, atau lainnya. Pembaca diminta untuk berhati-hati dengan tidak bergantung semata-mata pada forward-looking information tersebut dan tidak boleh dipandang sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi apa pun dengan sendirinya

 

Pengukuran Keuangan Non-PSAK

Grup GoTo menggunakan pengukuran keuangan non-PSAK berikut termasuk pendapatan bruto, margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan, untuk memahami dan mengevaluasi kinerja operasional utama Grup GoTo. Namun, definisi pengukuran keuangan non-PSAK Grup GoTo mungkin berbeda dari yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain, dan karena itu, mungkin tidak dapat saling dibandingkan. Selanjutnya, pengukuran keuangan non-PSAK ini memiliki keterbatasan tertentu karena tidak memasukkan dampak dari biaya-biaya tertentu yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian Grup GoTo yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dengan demikian, pengukuran keuangan non-PSAK ini harus dipertimbangkan sebagai informasi tambahan, bukan sebagai pengganti, atau terpisah dari, pengukuran yang disusun sesuai dengan PSAK. 

 

Pengukuran non-PSAK ini tidak ditujukan untuk menggantikan penyajian hasil keuangan Grup GoTo yang sesuai dengan PSAK. Grup GoTo meyakini bahwa penyajian EBITDA yang disesuaikan memberikan informasi tambahan kepada para investor untuk memudahkan perbandingan kinerja masa lalu dan kini, di luar item-item yang Grup GoTo yakini tidak menjadi indikasi dari kegiatan operasional yang sedang berlangsung dikarenakan besaran dan/atau sifat dari item-item tersebut. Margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan yang disajikan berikut ini belum tentu dapat dibandingkan dengan pengukuran dengan istilah serupa yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain, yang mungkin menggunakan dan menentukan pengukuran ini secara berbeda. Dikarenakan alasan tersebut, sebaiknya tidak membandingkan pengukuran non-PSAK Grup GoTo dengan pengukuran yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain.

 

Informasi Keuangan Konsolidasian yang tidak diaudit dan tidak direviu dan Informasi Keuangan Pro forma

Grup GoTo menyajikan beberapa informasi keuangan proforma laporan laba rugi seolah Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment dibawah GoTo Logistics yang terkait dengannya telah didekonsolidasi sejak 1 Januari 2023. Proforma informasi keuangan tersebut telah disusun berdasarkan informasi keuangan historis Perseroan. Proforma informasi keuangan ini (i) tidak dapat diartikan sebagai kinerja keuangan atau hasil operasional Grup GoTo yang lengkap jika transaksi- transaksi telah diselesaikan pada dan untuk periode yang disajikan; (ii) disajikan berdasarkan informasi yang tersedia saat ini dan perkiraan serta asumsi yang diyakini oleh manajemen Grup GoTo dianggap wajar pada tanggal diterbitkannya dokumen ini; (iii) diperuntukkan hanya dengan tujuan untuk penyajian informasi; dan (iv) tidak mencerminkan semua keputusan yang diberlakukan oleh Grup GoTo setelah dekonsolidasi. Selain itu, informasi proforma tersebut disajikan hanya dengan tujuan untuk memberikan ilustrasi dan informasi serta tidak dapat menjadi indikasi atas hasil operasional atau kondisi keuangan Grup GoTo di masa mendatang sebagai perusahaan terbuka. 

 

Informasi keuangan proforma ini telah disusun dan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Informasi proforma ini tidak diaudit, direviu, diperiksa, atau diterapkan prosedur apapun oleh akuntan publik independen . Dengan demikian, tidak terdapat opini atau bentuk keyakinan lainnya sehubungan dengan dan seluruh informasi keuangan proforma yang disajikan dalam dokumen ini. 

 

Selain itu, Grup GoTo juga menyajikan hasil untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024 dalam dokumen ini. Informasi ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 Juni 2024 dan untuk periode tiga bulan berakhir pada 30 Juni 2024 dan 2023 yang tidak direviu dan tidak diaudit. Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2024 dan untuk periode tiga bulan berakhir pada 30 Juni 2024 dan 2023 telah disusun dan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Informasi keuangan ini tidak diaudit, tidak direviu, tidak diperiksa atau diaplikasikan oleh prosedur apapun oleh akuntan publik independen. Dikarenakan hal ini, tidak ada opini atau bentuk asurans apapun yang diekspresikan terkait dengan informasi keuangan interim ini dan semua informasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024 dan 2023 disajikan dalam dokumen ini.

 

Selanjutnya, dalam dokumen ini, Grup GoTo juga menyajikan informasi keuangan periode tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024 dan 2023 yang disusun oleh dan menjadi tanggung jawab manajemen. Informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024 dan 2023 ini tidak diaudit, ditelaah, diperiksa, atau diterapkan prosedur apa pun. Oleh karena itu, tidak ada pendapat atau bentuk jaminan lainnya diungkapkan sehubungan dengan setiap dan semua informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2024 dan 2023 yang disajikan dalam dokumen ini.





  1. Seluruh indikator kinerja terkait Grup merupakan indikator proforma, kecuali dinyatakan lain. Indikator proforma mengasumsikan Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi dari Grup GoTo sejak 1 Januari 2023. Indikator-indikator per segmen adalah sesuai dengan yang dilaporkan.

  2. Pendapatan bruto merupakan nilai dalam rupiah yang dapat diatribusikan kepada Grup GoTo dari setiap transaksi, tanpa ada penyesuaian untuk insentif yang dibayarkan kepada mitra pengemudi dan pedagang atau promosi kepada pengguna akhir, sepanjang periode pengukuran. Untuk rekonsiliasi dari pendapatan bersih ke pendapatan bruto, silakan merujuk pada bagian “Summary Financials dari paparan kinerja kuartal kedua 2024”

  3. Nilai transaksi bruto (GTV) adalah sebuah representasi pengukuran operasional yang mencakup:

  1. jumlah nilai waktu transaksi dari segmen On-Demand Services serta berbagai item tambahan, termasuk di antaranya biaya tol dan tip,

  2. jumlah nilai produk dan layanan yang tercatat dari platform e-commerce kami, di luar Tokopedia,

  3. jumlah nilai total volume pembayaran, atau TPV, yang diproses melalui platform financial technology kami, dan

  4. di luar jumlah transaksi antarperusahaan di antara entitas di dalam perusahaan yang telah dieliminasi saat konsolidasi.

 

  1. Grup GoTo menghitung EBITDA yang disesuaikan, yang merupakan pengukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan, disesuaikan dengan (i) biaya penyusutan dan amortisasi; (ii) pendapatan keuangan; (iii) biaya bunga; (iv) kerugian penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual; (v) (pembalikan)/kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama; (vi) kerugian atas penurunan nilai goodwill; (vii) penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan; (viii) kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap; (ix) biaya kompensasi berbasis saham; (x) (keuntungan)/kerugian selisih kurs belum terealisasi dari pengukuran kembali kas; (xi) bagian kerugian bersih entitas asosiasi dan ventura bersama; (xii) (keuntungan)/kerugian pelepasan investasi dan dilusi investasi, bersih; (xiii) pendapatan dividen; dan (xiv) non-recurring items.

  2. Margin kontribusi, yang merupakan ukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan pendapatan bersih dikurangi dengan seluruh jumlah beban pokok pendapatan, sebagian dari beban penjualan dan pemasaran yang berkaitan dengan kelebihan promosi dan pemasaran produk serta lain-lain yang sebagian besar terdiri pajak penghasilan terkait penjualan dan pemasaran dan beban tidak signifikan lainnya.

  3. Sumber: Dasbor Google Play dan Data Konsol iOS Data 7.

  4. GTV inti adalah GTV dengan mengecualikan GTV dari gerbang pembayaran mitra pedagang (merchant payment gateway).

  5. Jika pembaruan terhadap model bisnis On-Demand Services dari model agen kepada model prinsipal diterapkan pada kuartal kedua 2023, pertumbuhan pendapatan menjadi 25% YoY dengan take rate yang stabil.

  6.  Jumlah pengguna bertransaksi bulanan secara Grup merupakan jumlah pengguna bertransaksi bulanan untuk On-Demand Services (di Indonesia, Singapura, Vietnam) atau layanan Fintech, dalam platform atau di luar platform dalam satu bulan terakhir pada periode yang dimaksud. 

  7. Wallet share: Bagian dari daya beli konsumen yang digunakan untuk bertransaksi di dalam ekosistem GoTo

Contacts:

Media

GoTo Group: corporate.affairs@gotocompany.com

Investors/analysts

GoTo Group: ir@gotocompany.com

Piacente Financial Communications: goto@thepiacentegroup.com

 

 

Powered By
goto