Hero Cover
Ruang Berita
Grup GoTo Melaporkan Kinerja Kuartal Keempat dan Tahun Penuh 2024 Melampaui Panduan dan Cetak Rekor
12 March 2025
title

 

 

Ikhtisar Kinerja1

  • GTV inti6 Grup mencapai rekor Rp79,2 triliun pada Kuartal 4, tumbuh 66% YoY dan 58% untuk setahun penuh

  • Pendapatan bruto2,7 tumbuh dan mencapai rekor tertinggi sebesar Rp5,0 triliun pada Kuartal 4, naik 28% YoY dan 30% untuk setahun penuh

  • Beban kas rutin tetap turun 3% YoY untuk setahun penuh

  • EBITDA Grup yang disesuaikan4 mencapai rekor tertinggi sebesar Rp399 miliar pada Kuartal 4 dan Rp386 miliar untuk setahun penuh

  • Unit bisnis Financial Technology mencatat EBITDA yang disesuaikan4 positif didorong oleh pertumbuhan tingkat penggunaan aplikasi GoPay dan peningkatan portofolio pinjaman. Ekspansi lebih lanjut pada portofolio pinjaman dan EBITDA yang disesuaikan4 diharapkan berlanjut pada 2025

  • Unit bisnis On-Demand Services (ODS) terus mempertahankan  pertumbuhan dan profitabilitas yang kuat. GTV inti6,9 tumbuh 24% YoY pada Kuartal 4 dan 17% untuk setahun penuh, sementara EBITDA yang disesuaikan4 mencapai Rp267 miliar pada Kuartal 4 dan Rp679 miliar untuk setahun penuh

  • GoTo juga menyampaikan  panduan EBITDA grup yang disesuaikan4 positif untuk tahun 2025 di kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun

 

Jakarta, Indonesia, 12 Maret 2025 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Perseroan” atau "Grup GoTo", BEI: GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja keuangan kuartal keempat dan tahun penuh 2024, yang melampaui panduan titik impasnya dengan pencapaian rekor tertinggi pada GTV inti1,6,9, pendapatan bruto1,2,7, dan EBITDA yang disesuaikan1,4, menegaskan pertumbuhan dan profitabilitas GoTo yang semakin pesat.

 

Kinerja keuangan GoTo yang kuat mencerminkan momentum yang sehat untuk seluruh portofolio produknya, didukung oleh disiplin pengelolaan biaya dan insentif guna mendorong pertumbuhan serta profitabilitas yang berkelanjutan. Pengguna yang Bertransaksi Bulanan (Monthly Transacting Users/MTUs)8 dalam ekosistem GoTo tumbuh 22% YoY pada kuartal keempat dan 16% setahun penuh.

 

GTV inti1,6 Grup meningkat sebesar 66% YoY pada kuartal keempat menjadi Rp79,2 triliun dan tumbuh 58% sepanjang tahun penuh menjadi Rp268,2 triliun. Sementara itu, GTV1,3 Grup pada kuartal keempat tumbuh 32% YoY menjadi Rp144,5 triliun, dan tumbuh 29% untuk setahun penuh menjadi Rp519,8 triliun. Pendapatan bruto1,2,7 tumbuh 28% YoY pada kuartal keempat menjadi Rp5,0 triliun dan naik 30% sepanjang tahun penuh menjadi Rp18,1 triliun. EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 tumbuh 348% YoY dan 191% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal keempat, mencapai Rp399 miliar untuk periode tersebut dan Rp386 miliar untuk setahun penuh.

 

Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, menyatakan: "Sepanjang tahun 2024, kami terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangkan persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia. Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp386 miliar untuk setahun penuh serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis Financial Technology. Kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025 seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif. Ke depan, kami akan semakin memperkuat bisnis kami melalui inovasi, baik dari sisi operasional maupun di level produk, untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi biaya, serta menghadirkan layanan yang lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan."

 

Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo, menambahkan: "Perbaikan pada pendapatan dan profitabilitas mencerminkan pertumbuhan yang terus berlanjut dari layanan inti kami serta efektivitas strategi pengelolaan biaya yang telah diterapkan di seluruh lini bisnis. GTV inti Grup dan pendapatan kami terus meningkat secara konsisten sepanjang tahun, di sisi lain, pendekatan efisiensi biaya yang lebih terperinci, memungkinkan kami menurunkan beban kas rutin tetap sebesar 3% sepanjang tahun penuh menjadi Rp5,3 triliun. Fondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk terus menjalankan strategi kami pada tahun 2025."

 

Beban kas rutin tetap1 Grup turun sebesar 3% sepanjang tahun 2024, sementara biaya kas rutin korporasi turun 34%. GoTo mempertahankan posisi kas dan neraca keuangan yang solid. Hingga 31 Desember 2024, Perseroan memiliki kas dan setara kas serta deposito jangka pendek senilai Rp21 triliun atau setara dengan US$1,3 miliar.

 

Ikhitisar Kinerja Grup

 

Proforma1

(dalam miliar Rupiah)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Desember 2024

 

Untuk periode 12 bulan yang berakhir

31 Desember 2024

 

2024

2023

Perubahan YoY %

 

2024

2023

Perubahan YoY %

Indikator Operasional

             

GTV Inti6

79.223

47.804

66%

 

268.165

169.938

58%

GTV3

144.464

109.073

32%

 

519.784

402.117

29%

               

Indikator Keuangan

             

Pendapatan bruto2,7

4.968

3.870

28%

 

18.104

13.969

30%

Pendapatan bersih

4.231

2.228

90%

 

14.753

7.652

93%

Marjin kontribusi5

1.783

1.190

50%

 

5.648

3.252

74%

EBITDA yang disesuaikan4

399

89

348%

 

386

(2.253)

n/a

Rugi periode berjalan

(1.055)

(80.371)

99%

 

(3.084)

(87.314)

96%

 

Aktual

(dalam miliar Rupiah)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Desember 2024

 

Untuk periode 12 bulan yang berakhir

31 Desember 2024

 

2024

2023

Perubahan YoY %

 

2024

2023

Perubahan YoY %

Indikator Operasional

             

GTV Inti6

79.223

75.187

5%

 

277.058

281.867

-2%

GTV3

144.464

163.301

-12%

 

538.200

607.361

-11%

               

Indikator Keuangan

             

Pendapatan bruto2

4.968

6.469

-23%

 

19.384

24.260

-20%

Pendapatan bersih

4.231

4.274

-1%

 

15.894

14.785

8%

Marjin kontribusi5

1.783

1.617

10%

 

5.935

4.433

34%

EBITDA yang disesuaikan4

399

77

418%

 

327

(3.670)

n/a

Rugi periode berjalan

(926)

(80.920)

99%

 

(5.465)

(90.519)

94%

 

Pertumbuhan pendapatan meningkat pada Kuartal 4 seiring dengan pencapaian GTV inti1,6 Grup sebesar Rp79,2 triliun, meningkat 66% YoY. GTV inti1,6 untuk setahun penuh 2024 tumbuh sebesar 58% menjadi Rp268,2 triliun. GTV1,3 Grup mencapai Rp144,5 triliun pada Kuartal 4, meningkat 32% YoY, dan mencapai Rp519,8 triliun untuk tahun 2024, naik 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bruto1,2,7 meningkat menjadi Rp5,0 triliun pada Kuartal 4, tumbuh 28% YoY, dan meningkat 30% untuk setahun penuh menjadi Rp18,1 triliun. Pendapatan bersih1 pada Kuartal 4 meningkat sebesar 90% YoY menjadi Rp4,2 triliun dan naik 93% sepanjang tahun penuh menjadi Rp14,8 triliun.

Beban kas rutin tetap1 turun sebesar 3% YoY sepanjang tahun penuh menjadi Rp5,3 triliun. Biaya kas rutin korporasi yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya, mengalami penurunan sebesar 23% YoY menjadi Rp183 miliar pada Kuartal 4 dan turun 34% sepanjang tahun menjadi Rp772 miliar. Sebagai bagian dari komitmen terhadap efisiensi operasional, GoTo menandatangani kontrak layanan cloud dengan Alibaba dan Tencent pada September 2024. Migrasi berjalan sesuai rencana dan diperkirakan akan selesai dalam kuartal ketiga tahun 2025, yang akan mengurangi beban cloud Perseroan lebih dari 50% dibandingkan dengan sebelum migrasi, dengan dampak keuangan yang mulai terealisasi pada kuartal keempat tahun 2025.

EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 mencapai Rp399 miliar pada Kuartal 4, meningkat sebesar 348% YoY. Sepanjang tahun penuh, EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 melampaui target titik impas Perseroan, mencapai Rp386 miliar, yang merupakan perbaikan signifikan dari kerugian sebesar Rp2,3 triliun pada tahun 2023. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan dan perbaikan dari sisi efisiensi biaya. Kerugian bersih Grup1 berhasil turun sebesar 99% YoY menjadi Rp1,1 triliun pada Kuartal 4 dan berkurang 96% sepanjang tahun menjadi Rp3,1 triliun. 

Imbalan jasa e-commerce dari Tokopedia pada Kuartal 4 tahun 2024 mencapai Rp204 miliar, atau Rp183 miliar setelah dikurangi PPN. Sepanjang tahun, pendapatan ini mencapai Rp690 miliar, atau Rp622 miliar setelah dikurangi PPN, yang mencerminkan 11 bulan imbalan jasa e-commerce.

Pada Juni 2024, pemegang saham GoTo menyetujui program pembelian kembali saham selama 12 bulan dengan nilai maksimum hingga US$200 juta. Hingga 28 Februari 2025, GoTo telah membeli kembali sejumlah 23,6 miliar saham, dengan nilai keseluruhan sekitar US$91 juta, atau Rp1,5 triliun. Pada November 2024, Perseroan juga menyelesaikan rencana penarikan saham treasuri, yang merupakan saham yang diperoleh oleh Perseroan sebelum IPO dan setelah IPO sebagai bagian dari program Greenshoe. Hal ini berdampak pada penurunan saham Seri A yang beredar kurang lebih 10,3 miliar saham.

Pada November, Perseroan meluncurkan Sahabat AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dikembangkan terutama dalam Bahasa Indonesia - serta bahasa-bahasa daerah lainnya - untuk memenuhi kebutuhan lokal. Sahabat AI diciptakan melalui kemitraan dengan Indosat, NVIDIA, AI Singapore dan sejumlah institusi Indonesia lainnya, termasuk Kompas Gramedia dan Universitas Indonesia. Sahabat AI telah menunjukkan hasil yang sangat baik dalam berbagai uji tolak ukur tugas-tugas spesifik dalam Bahasa Indonesia, menunjukkan tingkat akurasi tinggi dalam membaca dan menafsirkan teks lokal dibandingkan dengan model AI global. Perseroan sedang mengeksplorasi pemanfaatan Sahabat AI dalam berbagai aplikasi, seperti chatbot dan teknologi pengenalan karakter optik (optical character recognition atau OCR) untuk menu merchant, yang akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan menyederhanakan proses merchant onboarding. Pada akhirnya, dengan mengembangkan kapabilitas AI miliknya, GoTo bertujuan untuk memperoleh keunggulan strategis, mengurangi biaya, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mengembangkan talenta teknologi lokal untuk jangka panjang.

 

Financial Technology

(dalam miliar Rupiah)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Desember 2024

 

Untuk periode 12 bulan yang berakhir        31 Desember 2024

 

2024

2023

PerubahanYoY % 

 

2024

2023

Perubahan

YoY %

Indikator Operasional

             

GTV Inti6

71.612

41.834

71%

 

240.789

146.045

65%

GTV3

137.691

103.224

33%

 

494.590

379.739

30%

Nilai pinjaman konsumen yang disalurkan10

5.224

1.918

172%

 

5.224

1.918

172%

               

Indikator Keuangan

             

Pendapatan bruto2

1.182

605

95%

 

3.660

1.878

95%

Pendapatan pinjaman11

704

232

203%

 

1.935

410

372%

Marjin kontribusi5

668

217

208%

 

1.657

309

436%

EBITDA yang disesuaikan4

14

(168)

n/a

 

(467)

(1.580)

70%

 

Unit bisnis Financial Technology terus berkembang pesat, mendorong pertumbuhan GoTo dan mencapai EBITDA yang disesuaikan4 positif pada Kuartal 4, sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan dan profitabilitas Grup. Pada tahun 2024, GoPay menyelesaikan tahun pertamanya sebagai aplikasi mandiri dan berhasil menarik jutaan pengguna baru, meningkatkan keterlibatan, serta menurunkan biaya akuisisi. Perseroan juga secara signifikan memperluas penawaran pinjaman konsumennya, dengan pertumbuhan portofolio pinjaman sebesar 172% YoY pada Kuartal 4, dan mempertahankan tingkat delinquency yang stabil.

  • Pengguna Bertransaksi Bulanan (MTU) Financial Technology meningkat sebesar 35% YoY menjadi 20,2 juta, didorong terutama oleh peningkatan pesat penggunaan aplikasi GoPay.

  • GTV inti6 mencapai Rp71,6 triliun pada Kuartal 4 dan Rp240,8 triliun untuk tahun 2024, dengan peningkatan masing - masing 71% YoY dan 65% YoY. GTV3 unit bisnis ini mencapai Rp137,7 triliun pada Kuartal 4 dan Rp494,6 triliun sepanjang tahun 2024, atau masing-masing naik 33%  dan 30%.

  • Pendapatan bruto2 meningkat 95% YoY pada Kuartal 4 dan sepanjang tahun 2024, mencapai masing - masing Rp1,2 triliun dan Rp3,7 triliun, terutama didorong oleh ekspansi portofolio pinjaman serta peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi dalam aplikasi GoPay.

  • EBITDA yang disesuaikan4 untuk Financial Technology mencatat kuartal penuh pertama yang menguntungkan sebesar Rp14 miliar pada Kuartal 4, didorong oleh pertumbuhan portofolio pinjaman, peningkatan pembayaran konsumen, serta disiplin biaya yang berkelanjutan.

  • Pendapatan pinjaman11 tumbuh 203% YoY pada Kuartal 4 dan meningkat 372% YoY sepanjang tahun 2024.

  • Nilai pinjaman konsumen yang disalurkan10 meningkat 172% YoY pada Kuartal 4 menjadi Rp5,2 triliun, didorong oleh peningkatan penetrasi produk pinjaman dalam ekosistem.

  • Unit bisnis Financial Technology diproyeksikan akan terus berkembang pada tahun 2025, seiring dengan semakin luasnya basis pengguna aplikasi GoPay, dan portofolio pinjaman diperkirakan akan melampaui Rp8 triliun pada akhir 2025, yang akan semakin meningkatkan EBITDA Grup yang disesuaikan4.

 

On-Demand Services 

(dalam miliar Rupiah)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024

 

Untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024

 

2024

2023

Perubahan

YoY %

 

2024

2023

Perubahan

YoY %

Indikator Operasional

 

           

GTV3

17.058

14.367

19%

 

63.039

55.636

13%

 

             

Indikator Keuangan

             

Pendapatan bruto2

3.786

3.229

17%

 

14.168

12.109

17%

Marjin kontribusi5

952

822

16%

 

3.380

2.644

28%

EBITDA yang disesuaikan4

267

239

12%

 

679

(219)

n/a

*Sesuai dengan standar industri, GTV telah direvisi untuk mencakup biaya tambahan, seperti tol dan tip.

Unit bisnis On-Demand Services (ODS) mencatat pertumbuhan dan profitabilitas yang kuat, mencapai rekor tertinggi baru dalam EBITDA yang disesuaikan4. Dengan mengoptimalkan bauran produk dan menyesuaikan layanan, Perseroan berhasil memperluas adopsi mass market sambil menarik pengeluaran lebih tinggi dari pengguna affluent. Penawaran premium, inovasi produk, pendapatan iklan yang lebih tinggi, dan pengeluaran promosi yang disiplin mendorong ekspansi margin dan akan terus mendorong pertumbuhan serta profitabilitas.

  • GTV3 On-Demand Services tumbuh 19% YoY menjadi Rp17,1 triliun, dan tumbuh 13% sepanjang tahun 2024 (dengan mengecualikan Vietnam: tumbuh 24% YoY untuk kuartal keempat dan tumbuh 17% YoY pada 2024)

  • Pendapatan bruto2 meningkat sebesar 17% YoY pada Kuartal 4 dan sepanjang tahun penuh, masing-masing mencapai Rp3,8 triliun dan Rp14,2 triliun. Berdasarkan basis yang sama (yang mengecualikan Vietnam dan memperhitungkan perubahan model layanan pengiriman dari keagenan menjadi model prinsipal, yang mulai berlaku pada Januari 2024), pendapatan bruto tumbuh 11% YoY pada Kuartal 4 dan 10% untuk setahun penuh.

  • Pengoptimalan pengeluaran insentif yang berhasil mendorong kenaikan margin kontribusi5 sebesar 28% YoY untuk tahun ini mencapai Rp3,4 triliun, dengan perbaikan sebesar 61 basis poin YoY sebagai persentase dari GTV.

  • Penawaran premium, seperti GoFood Express, yang hanya dalam waktu satu tahun sejak diluncurkan telah berkontribusi 28% terhadap GTV GoFood pada Kuartal 4 tahun 2024, terus menciptakan peluang bagi GoTo untuk meningkatkan pangsa dompet pelanggan yang sudah ada.

  • Pendapatan iklan tumbuh 92% YoY pada 2024. Pada kuartal keempat tahun 2024, pangsa usaha iklan terhadap GMV Food naik dari 1,1% menjadi 1,6% hanya dalam 12 bulan.

  • EBITDA yang disesuaikan4 untuk unit usaha On-Demand Services meningkat 12% YoY pada Kuartal 4 menjadi Rp267 miliar, dan mencapai Rp679 miliar sepanjang tahun 2024, dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp219 miliar pada tahun sebelumnya.

  • Pertumbuhan pendapatan dan margin dalam ODS didorong oleh berbagai inovasi produk, termasuk Program Armada Pengiriman Khusus (Special Delivery Fleet Program), di mana mitra pengemudi ditugaskan untuk beroperasi sepenuhnya dalam area dengan permintaan tinggi, serta strategi iklan yang ditargetkan dan Promosi yang Didanai Merchant (Merchant Funded Promotions/MFP).

  • Sebagai perusahaan teknologi asli Indonesia, GoTo menyadari bahwa mitra pengemudi adalah fondasi dari bisnis dan kesejahteraan mereka secara langsung terkait dengan keberlanjutan Perseroan. GoTo menghasilkan pendapatan untuk seluruh mitra pengemudi rata-rata Rp1,5 triliun setiap bulan. Meskipun pemerintah Indonesia mengakui bahwa mitra pengemudi bukanlah karyawan, GoTo sepenuhnya mendukung himbauan untuk memberikan tambahan bonus hari raya, yang akan dibagikan kepada mitra pengemudi yang produktif dan berkinerja baik. Perseroan akan mengelola penambahan biaya ini di dalam rencana kerja yang sudah ada.    

 

Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG)

 

GoTo berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan penerapan praktik terbaik dalam kinerja ESG-nya. Hasil dari upaya Perseroan pada Kuartal 4 tahun 2024 mencakup:

 

  • Peningkatan armada kendaraan listrik (EV) Gojek sebesar 300%, melampaui target Perseroan untuk tahun 2024.

  • Pengurangan intensitas emisi karbon: 

    • Intensitas emisi per kilometer berkurang 1,17% YoY

    • Sebesar Rp23 miliar dari konsumen dialokasikan untuk penanaman pohon, konservasi hutan, serta program dampak sosial masyarakat sebagai bagian dari program pengimbangan karbon Perseroan.

    • Lebih dari 239.000 pohon ditanam sepanjang tahun 2024.

  • Peningkatan pengakuan industri, termasuk: 

    • Peringkat teratas dalam persentil 92 dibandingkan perusahaan global serupa di industri oleh S&P Global.

    • Mendapat rating ‘Low RIsk’ dari Sustainalytics ESG Ratings.

    • Mempertahankan peringkat A dari MSCI.

    • Inklusi dalam seri  indeks FTSE ESG Low Carbon Select.

    • Diakui oleh Transparency International Indonesia dan TEMPO Media Group sebagai pemimpin dalam tata kelola yang baik dan integritas di sektor teknologi.

 

Pedoman Kinerja 2025

 

GoTo berada di jalur yang tepat untuk terus bertumbuh dan mencapai profitabilitas, dengan memanfaatkan nilai ekosistemnya yang terhubung secara unik. Dengan menyesuaikan produk untuk berbagai demografi dan preferensi pengguna serta menggunakan platformnya untuk menyediakan layanan yang lebih terarah bagi basis penggunanya, Perseroan menargetkan untuk menjangkau lebih banyak orang di seluruh Indonesia dengan lebih efisien.

 

Perseroan saat ini memperkirakan EBITDA Grup yang disesuaikan4 untuk tahun 2025 akan berada di kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun.

 

Perkiraan ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan estimasi awal Perseroan, yang semuanya bergantung pada berbagai ketidakpastian dan risiko, termasuk meningkatnya persaingan pasar, yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa kuartal mendatang, serta inflasi biaya, kondisi perekonomian makro, dan variabel lainnya.

 

-Akhir -

Tentang Grup GoTo

GoTo adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah “memberdayakan kemajuan” dengan menyediakan infrastruktur teknologi dan solusi yang memungkinkan semua orang untuk mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital. Ekosistem GoTo mencakup berbagai layanan, termasuk mobilitas, pengantaran makanan, bahan pokok, logistik, pembayaran, layanan keuangan, serta solusi teknologi untuk para pedagang. Ekosistem ini juga mencakup layanan e-commerce melalui Tokopedia serta layanan perbankan melalui kemitraannya dengan Bank Jago.

 

Pernyataan Berwawasan ke Depan (Forward-looking statement)

Dokumen ini dapat memuat informasi berwawasan ke depan atau pernyataan berwawasan ke depan, termasuk namun tidak terbatas pada diskusi tentang strategi, rencana masa depan, dan kinerja keuangan perusahaan indikatif (secara kolektif disebut “forward-looking information”).

Forward-looking information ini didasarkan pada sejumlah ekspektasi, estimasi, proyeksi, dan asumsi manajemen saat ini. Meskipun dianggap wajar, forward-looking information ini tunduk pada risiko dan ketidakpastian yang signifikan, termasuk bisnis, ekonomi, persaingan, serta faktor lainnya.

Forward-looking information bukan merupakan suatu jaminan atas kinerja di masa mendatang, dan untuk tidak sepenuhnya dijadikan sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi apa pun karena melibatkan risiko ketidakpastian, dan faktor lain yang diketahui maupun yang tidak diketahui (termasuk risiko dan ketidakpastian dalam laporan keuangan konsolidasian GoTo dan Pembahasan dan Analisis Manajemen yang tersedia di situs web GoTo), yang mungkin dapat menyebabkan hasil aktual berbeda secara material dari yang dipaparkan atau tersirat oleh  forward-looking information tersebut. Setiap estimasi, strategi investasi, atau pandangan yang diungkapkan dalam dokumen ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini, dan/atau data dan informasi yang diberikan oleh pihak ketiga yang tidak terafiliasi, dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Grup GoTo belum melakukan verifikasi secara independen atas informasi apa pun yang diperoleh dari sumber pihak ketiga, yang dapat mempengaruhi keakuratan asumsi yang dibuat dan kesimpulan yang diambil. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, Grup GoTo menyangkal adanya tanggung jawab apapun untuk memperbaharui informasi atau atau melakukan revisi terhadap forward-looking information apapun, baik sebagai akibat dari adanya informasi atau peristiwa baru, atau lainnya. Para pembaca diminta untuk tidak bergantung semata-mata pada forward-looking information ini, yang tidak boleh dipandang, dengan sendirinya, sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi.

 

Pengukuran Keuangan Non-PSAK

Grup GoTo menggunakan sejumlah ukuran keuangan non-Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK), termasuk pendapatan bruto, marjin kontribusi, dan EBITDA yang disesuaikan, untuk memahami dan mengevaluasi kinerja operasional utama Grup GoTo. Namun, definisi pengukuran keuangan non-PSAK yang digunakan oleh Grup GoTo yang disajikan di sini mungkin berbeda dari yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain, dan oleh karena itu mungkin tidak dapat saling dibandingkan. Selanjutnya, pengukuran keuangan non-PSAK ini memiliki keterbatasan tertentu, karena tidak mencakup dampak dari biaya-biaya tertentu yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi Grup GoTo yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dengan demikian, pengukuran keuangan non-PSAK ini harus dipertimbangkan sebagai informasi tambahan, bukan sebagai pengganti, atau terpisah dari, pengukuran yang disusun sesuai dengan PSAK.

 

Pengukuran non-PSAK tidak dimaksudkan untuk menggantikan penyajian hasil keuangan Grup GoTo sesuai dengan PSAK. Namun, Grup GoTo percaya bahwa penyajian EBITDA yang disesuaikan memberikan informasi tambahan kepada investor untuk memfasilitasi perbandingan kinerja masa lalu dan saat ini, dengan mengecualikan item-item yang menurut Grup GoTo tidak mencerminkan operasi berkelanjutan Grup GoTo karena besarnya dan/atau sifatnya. Selain itu, Grup GoTo juga menyajikan Marjin Kontribusi, yang dapat memberikan informasi tambahan kepada investor terkait hasil yang mengecualikan pengeluaran non-variabel dan pendapatan/beban lainnya. Marjin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan yang disajikan di sini mungkin tidak dapat sebanding dengan pengukuran dengan istilah serupa yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain, yang mungkin menggunakan dan menentukan pengukuran ini secara berbeda. Oleh karena itu, pengukuran non-PSAK ini tidak boleh dibandingkan dengan yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain.

Informasi Keuangan Konsolidasi

Grup GoTo telah menyajikan hasil untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dan 2023. Informasi keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024 dan 2023 diambil dari laporan keuangan konsolidasi GoTo pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024 (dengan informasi keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebagai pembanding) yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Bersertifikat Independen.

Lebih lanjut, dalam dokumen ini, Grup GoTo juga telah menyajikan hasil untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024, 30 September 2024, Juni 2024, Maret 2024 dan 31 Desember 2023 yang telah disiapkan oleh dan merupakan tanggung jawab manajemen. Informasi keuangan konsolidasi untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024, 30 September 2024, Juni 2024, Maret 2024 dan 31 Desember 2023 belum diaudit, ditelaah, diperiksa, atau diterapkan prosedur apapun. Oleh karena itu, tidak terdapat opini atau bentuk keyakinan lainnya yang diungkapkan sehubungan dengan setiap dan seluruh informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, 30 September 2024, Juni 2024, Maret 2024 dan 31 Desember 2023 yang disajikan dalam dokumen ini.

Grup GoTo juga telah menyajikan beberapa informasi keuangan konsolidasi secara proforma seolah-olah Tokopedia dan kegiatan usaha pengiriman serta pemenuhan terkait di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasikan sejak 1 Januari 2023. Informasi keuangan proforma tersebut disusun berdasarkan informasi keuangan historis Grup GoTo. Informasi keuangan proforma ini (i) tidak dapat diartikan sebagai penyajian lengkap atas kinerja keuangan atau hasil operasi Grup GoTo  jika transaksi-transaksi tersebut telah diselesaikan pada dan untuk periode yang disajikan; (ii) disajikan berdasarkan informasi dan perkiraan serta asumsi yang tersedia saat ini yang diyakini oleh manajemen Grup GoTo wajar pada tanggal diterbitkannya dokumen ini; (iii) diperuntukkan hanya untuk tujuan penyajian informasi; dan (iv) tidak mencerminkan semua keputusan yang diambil oleh Grup GoTo setelah dekonsolidasi. Selain itu, informasi keuangan proforma tersebut disajikan hanya untuk tujuan ilustrasi dan informasi semata serta tidak selalu mencerminkan hasil operasional atau kondisi keuangan Grup GoTo  di masa mendatang sebagai perusahaan independen yang sahamnya diperdagangkan secara publik. Informasi keuangan proforma yang tercantum dalam dokumen ini telah disiapkan oleh dan merupakan tanggung jawab manajemen. Informasi keuangan proforma ini belum diaudit, ditinjau, diperiksa, atau dikenakan prosedur apa pun oleh konsultan pihak ketiga atau akuntan publik bersertifikat independen. Oleh karena itu, tidak ada pendapat atau bentuk jaminan lainnya yang diberikan terkait dengan informasi keuangan proforma yang disajikan dalam dokumen ini.

  1. Seluruh indikator kinerja terkait Grup merupakan indikator proforma, kecuali dinyatakan lain. Indikator proforma mengasumsikan Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi dari Grup GoTo sejak 1 Januari 2023. Indikator-indikator per segmen adalah sesuai dengan yang dilaporkan.

  2. Pendapatan bruto (Gross Revenue) merepresentasikan nilai total dalam Rupiah yang dapat diatribusikan kepada Grup GoTo dari setiap transaksi, dikurangi dengan potongan yang berlaku dalam periode pengukuran. 

  3. Nilai transaksi bruto (GTV) adalah sebuah representasi pengukuran operasional yang mencakup::
    a. jumlah nilai waktu transaksi dari segmen On-Demand Services serta berbagai item tambahan, termasuk di antaranya biaya
    tol dan tip,
    b. jumlah nilai produk dan layanan yang tercatat dari platform e-commerce kami, di luar Tokopedia,
    c.jumlah nilai total volume pembayaran, atau TPV, yang diproses melalui platform financial technology kami, dan.
    d. di luar jumlah transaksi antarperusahaan di antara entitas di dalam perusahaan yang telah dieliminasi saat konsolidasi.

  4. Grup GoTo menghitung EBITDA yang disesuaikan, yang merupakan pengukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan, disesuaikan dengan (i) biaya penyusutan dan amortisasi; (ii) pendapatan keuangan; (iii) biaya bunga; (iv) kerugian penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual; (v) (pembalikan)/kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama; (vi) kerugian atas penurunan nilai goodwill; (vii) penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan; (viii) (pembalikan)/kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap; (ix) biaya kompensasi berbasis saham; (x) (keuntungan)/kerugian selisih kurs belum terealisasi dari pengukuran kembali kas; (xi) bagian (keuntungan)/kerugian bersih entitas asosiasi dan ventura bersama; (xii) (keuntungan)/kerugian pelepasan investasi dan dilusi investasi, bersih; (xiii) pendapatan dividen; dan (xiv) non-recurring items.

  5. Grup GoTo mengkalkulasikan margin kontribusi, yang merupakan ukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan pendapatan bersih dikurangi dengan seluruh jumlah beban pokok pendapatan, sebagian dari beban penjualan dan pemasaran yang berkaitan dengan kelebihan promosi dan pemasaran produk serta lain-lain yang sebagian besar terdiri pajak penghasilan terkait penjualan dan pemasaran dan beban tidak signifikan lain.

  6. GTV inti adalah GTV dengan mengecualikan GTV dari gerbang pembayaran mitra pedagang (merchant payment gateway) untuk segmen financial technology dan GTV di Vietnam untuk segmen On-Demand Services.

  7. Tidak termasuk operasi di Vietnam dan memperhitungkan perubahan model bisnis yang diberlakukan pada kuartal pertama tahun 2024, pertumbuhan pendapatan bruto Grup GoTo adalah 22% YoY pada kuartal empat 2024

  8. MTU Grup GoTo adalah Monthly Transacting Users (pengguna bertransaksi bulanan) yang menggunakan produk layanan On-Demand (di ID, SG dan VN) atau di platform Fintech, di dalam ataupun luar platform, dalam periode pengukuran.

  9. Tidak memasukkan Vietnam.

  10. Nilai pinjaman konsumen yang disalurkan mencakup pinjaman di dalam dan di luar neraca serta pokok pinjaman yang belum dilunasi. Pinjaman di luar neraca merupakan pinjaman yang berasal dari segmen Financial Technology tetapi didanai melalui pengaturan penyaluran pinjaman dengan mitra penyalur lembaga keuangan lainnya.

  11. Pendapatan pinjaman mengacu pada jasa pinjaman pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian perseroan catatan 25.

 

Kontak:

Media

GoTo Group: corporate.affairs@gotocompany.com

 

Investor/analis

GoTo Group: ir@gotocompany.com

Piacente Financial Communications: goto@thepiacentegroup.com

 

 

 

Powered By
goto