Hero Cover
Ruang Berita
Paparan kinerja indikatif 2022: Grup GoTo catat peningkatan EBITDA yang disesuaikan empat kuartal berturut-turut
20 March 2023
title

Poin-poin Utama:

  • EBITDA yang disesuaikan1 untuk 4Q22 meningkat 52% dibandingkan tahun sebelumnya dan 15% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp-3,1 triliun - perbaikan konsisten sepanjang empat kuartal berturut-turut.
  • Margin kontribusi2 Grup 4Q22 meningkat sebesar 85% dibandingkan tahun sebelumnya dan 51% dibandingkan kuartal sebelumnya, melebihi panduan Perseroan.
  • Pendapatan bruto3 pada 4Q22 meningkat 19% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp6,3 triliun, sejalan dengan pedoman Perseroan.
  • Penurunan biaya insentif dan pemasaran di 4Q22 sebesar 34% dibandingkan tahun sebelumnya atau senilai Rp2,8 triliun - dengan langkah-langkah efisiensi yang akan terus berlanjut, sebagai bagian dari manajemen biaya tetap secara ekstensif.
  • Informasi disajikan hanya sebagai posisi dan hasil indikatif berdasarkan informasi keuangan konsolidasian yang tidak diaudit pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 - laporan keuangan konsolidasian yang diaudit pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada Desember 2022 dijadwalkan akan disampaikan pada akhir Maret 2023.

Jakarta, 20 Maret 2023 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO, “Grup GoTo” atau “Perseroan”), ekosistem digital terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja indikatif tahunan dan kuartal keempat 2022, di mana EBITDA yang Disesuaikan1 tumbuh sebesar 52% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp-3,1 triliun di kuartal keempat, yang menandai peningkatan empat kuartal secara berturut-turut didorong oleh kinerja yang solid dari unit bisnis On-Demand Services. Pendapatan bruto3 pada kuartal keempat 2022 tumbuh 19% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp6,3 triliun.

Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo, menyampaikan, “Peningkatan kinerja kami di kuartal keempat menegaskan kemajuan pesat dalam percepatan langkah menuju profitabilitas. Dengan mempertajam fokus untuk mendorong monetisasi bagi pelanggan setia, pertumbuhan pendapatan tetap tercapai di tengah implementasi strategi pengurangan insentif serta pemasaran produk. Langkah tersebut, beserta kedisiplinan dalam pengelolaan beban dan pendekatan layanan yang terukur, merupakan pendorong percepatan profitabilitas Perseroan. Seiring dengan pertumbuhan jangka pendek yang kemungkinan melandai, saat ini fokus kami adalah membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang. Lebih lanjut, selama dua bulan pertama tahun 2023*, kami melihat pertumbuhan yang lebih pesat. Hal ini menegaskan kami berada di jalur yang tepat, untuk mencatatkan nilai positif EBITDA yang disesuaikan1 pada kuartal keempat 2023. Meski demikian, kami akan terus mempertahankan langkah percepatan hingga tercapainya tujuan tersebut.”

Grup GoTo terus melaksanakan strategi optimisasi beban di seluruh kegiatan bisnis sepanjang kuartal keempat. Pertumbuhan monetisasi, seiring dengan efisiensi insentif dan promosi, mendorong perbaikan margin kontribusi2 Grup kuartal empat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 254 bps, dan mencapai -0,4% dari keseluruhan nilai transaksi bruto (GTV). GTV4 juga tumbuh 18% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp162 triliun. Lebih lanjut, unit bisnis On-Demand Services mencatatkan margin kontribusi2 positif untuk kuartal keempat 2022, satu kuartal lebih cepat dari pedoman kinerja.

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo, “Sepanjang 2022, kami terus mencatatkan pertumbuhan konsisten di tengah ketidakpastian makroekonomi, seiring dengan pengelolaan beban secara menyeluruh, melalui pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi. Tujuan kami adalah mendorong penghematan beban usaha yang telah mendukung tercapainya perbaikan indikator profitabilitas lebih cepat dari perkiraan. Perseroan memandang positif capaian kinerja hingga saat ini, dan dengan posisi kas yang solid, Perseroan meyakini bahwa kami akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini.”

Posisi kas Perseroan tercatat sebesar Rp29 triliun pada akhir kuartal keempat 2022. Perseroan juga memiliki fasilitas kredit dengan nilai sekitar Rp4,65 triliun yang mana telah digunakan sebesar Rp1,5 triliun. Dengan demikian, posisi kas dan neraca Grup GoTo solid dan memadai untuk mencapai arus kas operasional positif tanpa membutuhkan pendanaan eksternal tambahan.

Grup GoTo berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan1 positif pada kuartal keempat 2023. Hal ini didorong dengan perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar 60-65% di tahun 2023. EBITDA yang disesuaikan1 secara Grup pada kuartal keempat 2022 adalah sebesar Rp-3,1 triliun atau -1,9% dari GTV4, yaitu perbaikan sebesar 52% dari tahun sebelumnya dan 15% dari kuartal sebelumnya.

Upaya penghematan di kuartal keempat 2022 berdampak pada penurunan beban operasional tetap (fixed operating expense) rata-rata bulanan sebesar 20% pada Januari-Februari 2023*, dibandingkan dengan kuartal keempat 2022, dan menghasilkan penghematan biaya bulanan senilai sekitar Rp200 miliar. Insentif dan pemasaran produk berkurang 34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada kuartal empat 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, atau senilai Rp2,8 triliun.

Meski mengurangi pemberian insentif, Grup GoTo terus mencatatkan pertumbuhan positif. Hal ini dimungkinkan dengan fokus untuk tumbuh secara berkelanjutan dan menitikberatkan pada pelanggan setia, dengan berbagai layanan strategis yang ditawarkan. Rata-rata transaksi konsumen tumbuh 24% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp9,6 juta per konsumen per tahun di kuartal keempat 2022.

Sepanjang kuartal keempat, jumlah konsumen loyal On-Demand Services dan E-commerce tumbuh sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi mencapai lebih dari 60% dari total GTV4. Hal ini turut mendorong peningkatan margin kontribusi2 per pelanggan di kuartal empat, sebesar lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan semakin berkurangnya insentif. Bersamaan dengan itu, Perseroan mencatat peningkatan take rate sebesar 234 bps dan 32 bps dari tahun sebelumnya, masing-masing untuk On-Demand Services dan E-Commerce

Rugi bersih di kuartal keempat 2022 adalah sekitar Rp19,5 trilliun, dan Rp40,4 triliun untuk tahun lalu, meningkat dari Rp10,2 triliun di kuartal keempat 2021 dan Rp25,9 triliun di tahun 2021 (secara proforma). Hal ini dikarenakan beberapa aspek non kas maupun peristiwa yang hanya dilakukan satu kali, yang tidak mencerminkan kinerja bisnis inti Perseroan.

Aspek-aspek tersebut mencakup penurunan nilai goodwill (goodwill impairment) sebesar Rp11 triliun terkait dengan penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham, dikarenakan adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi. Dengan mengesampingkan beban tersebut, rugi bersih kuartal keempat 2022 adalah sekitar Rp6,5 triliun, dengan perbaikan 36% dibandingkan tahun sebelumnya, dan 3% dibandingkan kuartal sebelumnya.

article

Pertumbuhan pada On-Demand Services didorong oleh peningkatan layanan mobilitas, seiring pulihnya sektor transportasi ke kondisi prapandemi, serta pertumbuhan sehat meski adanya peningkatan harga bahan bakar serta tarif. Peningkatan tersebut diimbangi normalisasi layanan pesan antar makanan, seiring kembalinya tren kegiatan dan pembelanjaan secara luring. Kami melihat tren normalisasi dalam layanan pesan antar makanan akan berlanjut di kuartal mendatang.

  • Beban insentif dan pemasaran untuk On-Demand Service pada kuartal keempat, mengalami rasionalisasi sebesar 38% dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan fokus Perseroan pada konsumen setia ekosistem. Di tengah rasionalisasi beban tersebut, Perseroan tetap mencatat peningkatan transaksi dari pelanggan setia.
  • Penentuan harga dinamis dan teknologi pemetaan terus ditingkatkan, untuk mendorong pendapatan mitra pengemudi dan optimalisasi layanan bagi konsumen. Hal ini juga mendorong biaya layanan lebih tinggi di jam sibuk, khususnya layanan pesan antar makanan. Take rate kuartal empat 2022 meningkat 234 bps dibandingkan tahun sebelumnya, dan 94 bps dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi 23,1% sebagai persentase dari GTV4.
  • Peningkatan monetisasi dan efisiensi biaya mendorong margin kontribusi2 untuk On-Demand Services tercatat positif di kuartal keempat 2022, mencapai Rp210 miliar, atau 1,3% dari GTV4, tumbuh 182 bps dibandingkan kuartal sebelumnya.
  • Ke depan, Perseroan mengharapkan tren pertumbuhan akan terus berlanjut hingga kuartal pertama 2023, meski di tengah tantangan makro. Untuk mempertahankan momentum, Grup GoTo akan terus mengembangkan produk utama yang meningkatkan kenyamanan pelanggan.

article

Di unit bisnis E-Commerce pendekatan “toko serba ada” Tokopedia berhasil memanfaatkan perubahan perilaku terkait kebutuhan tersier. Periode Natal dan akhir tahun, turut mendorong penjualan kategori tertentu pada kuartal keempat, termasuk makanan dan minuman serta peralatan rumah seiring meningkatnya tren perayaan di rumah konsumen.

  • Didorong oleh peningkatan layanan value-added yang hadir di aplikasi pedagang serta performa layanan iklan yang terus berkembang, take rate tumbuh menjadi 3,4% dari GTV4 di kuartal keempat 2022.
  • Margin kontribusi2 E-Commerce mencatatkan perbaikan di kuartal keempat 2022, sebesar 39 bps dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi -0,7% sebagai persentase dari GTV4.
  • Ke depan, E-Commerce akan menajamkan fokus untuk meningkatkan pilihan dalam kota bagi pelanggan, khususnya di luar wilayah Jabodetabek, serta mengoptimalkan keunikan ekosistem Grup GoTo untuk menghadirkan model supply chain secara menyeluruh. Hal ini dimungkinkan dengan dukungan fulfilment centres dan armada pengemudi on-demand untuk mengurangi biaya serta mempercepat waktu pengiriman.

article

Pada unit bisnis Financial Technology Services, GTV4 layanan pembayaran terus tumbuh di kuartal keempat, meskipun insentif konsumen layanan pembayaran berkurang sekitar 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk pinjaman juga diterima dengan sangat baik, dengan peningkatan loan book sebesar 40% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Lebih jauh, pada akhir kuartal keempat 2022 rata-rata pinjaman tersalurkan (loan disbursed) dari produk PayLater tercatat menguntungkan, yang sekaligus menggarisbawahi prinsip kehati-hatian Perseroan.

  • Kualitas pelanggan GoPay terus meningkat, dengan pengeluaran rata-rata pelanggan tumbuh 32% di akhir kuartal, jika dibandingkan dengan kuartal keempat 2021. Hal ini dicapai meskipun insentif per pelanggan turun secara signifikan. Margin kontribusi2 mencatatkan perbaikan sebesar 10 bps dibandingkan kuartal sebelumnya, atau 31 bps dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi -0,2% dari GTV4 di kuartal keempat 2022.
  • Pendapatan bruto3 unit bisnis Fintech meningkat 28% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp470 miliar di kuartal keempat dengan take rate stabil dibandingkan dengan tahun dan kuartal sebelumnya.
  • Layanan merchant di GoTo Financial telah direstrukturisasi dengan penggabungan unit bisnis yang serupa untuk menghadirkan layanan yang lebih baik bagi pedagang sekaligus mengurangi biaya.
  • Ke depan, consumer lending diharapkan dapat menjadi penggerak utama untuk monetisasi unit bisnis Financial Technology. GoTo Financial akan terus meningkatkan loan book sepanjang 2023.

Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG)

Perseroan terus melakukan penyesuaian operasional yang diperlukan untuk menjalankan praktek ESG yang selaras dengan standar internasional. Sejumlah hasil dari upaya ESG kami selama kuartal keempat 2022 di antaranya:

  • Peluncuran prioritas ESG Perseroan dan roadmap terkait dengan target tahunan yang selaras dan terverifikasi sesuai standar internasional.
  • Peluncuran program percobaan untuk kendaraan listrik (EV) komersial bersama Mitsubishi untuk GoSend serta pengiriman gudang middle-mile.
  • Penandatanganan Heads of Agreement (HoA) dengan Pertamina NRE untuk percepatan pembangunan ekosistem EV.
  • Terus menjalankan program penggunaan ulang pengepakan, untuk mengurangi penggunaan pengepakan berlebihan dan meningkatkan akurasi ukuran paket di gudang Dilayani Tokopedia (menuju penghematan biaya).
  • Program uji coba kepemilikan rumah bagi mitra pengemudi di Solo.
  • Program uji coba kredit mikro dan pinjaman tunai bagi mitra pengemudi.

Pedoman Kinerja Perseroan

Seiring prioritas Grup pada pelanggan setia, Perseroan memperkirakan GTV4 akan melandai di kuartal mendatang. Namun demikian, GoTo terus optimis, akan pertumbuhan bisnis jangka panjang, di tengah potensi pasar yang amat besar. Perseroan terus berinvestasi dan melakukan inkubasi produk-produk mendasar (foundational) yang dapat mendorong pertumbuhan pelanggan setia secara berkelanjutan, dengan terus mengoptimalkan ekosistem GoTo untuk menjawab kebutuhan konsumen.

GoTo merestrukturisasi layanan pengiriman fulfilment dan 1P E-Commerce, serta mengkonsolidasikannya di bawah GoTo Logistics untuk peningkatan efektifitas organisasi. Dimulai pada kuartal pertama 2023, hal ini akan dilaporkan sebagai segmen terpisah dalam laporan keuangan GoTo. Fokus GoTo Logistik adalah mengurangi biaya untuk melayani (cost-to-serve) dengan layanan logistik secara menyeluruh bagi bisnis E-Commerce.

Perseroan saat ini menetapkan pedoman:

  • Margin kontribusi2 Grup akan positif pada kuartal pertama 2023.
  • EBITDA1 Grup yang disesuaikan akan positif pada kuartal keempat 2023.
  • EBITDA1 Grup yang disesuaikan untuk tahun buku 2023 dalam rentang -Rp5,3 triliun sampai dengan -Rp4,6 triliun.

Seiring dengan strategi mempercepat profitabilitas bisnis dan fokus pada efisiensi, GoTo tidak akan menyampaikan pedoman GTV4 dan Pendapatan Bruto3 sepanjang tahun buku 2023.

Pedoman di atas ditetapkan berdasarkan kondisi pasar pada saat ini dan mencerminkan estimasi pendahuluan Perseroan, yang secara keseluruhan bergantung pada berbagai ketidakpastian, termasuk yang terkait dengan inflasi serta dampak dari pandemi COVID-19.

SELESAI

article

article

Tentang Grup GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah untuk “memberdayakan kemajuan” dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi bagi semua orang untuk mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan, dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce, dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Figur Indikatif dan Informasi Keuangan Konsolidasian yang Tidak Diaudit

Informasi yang disajikan oleh Perseroan dalam penyajian ini telah disusun semata-mata sebagai hasil indikatif berdasarkan informasi keuangan konsolidasi terpilih yang tidak diaudit pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dari Grup GoTo. Selain itu, Grup GoTo menyajikan hasil untuk periode-periode tiga bulan dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 dengan informasi 31 Desember 2021 disajikan sebagai komparatif dalam dokumen ini. Informasi ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 (dengan informasi 31 Desember 2021 disajikan sebagai komparatif) yang telah disusun oleh Manajemen berdasarkan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”). Informasi terkait dengan posisi pada tanggal dan hasil untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 dan informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 yang tercantum pada dokumen ini tidak diaudit, tidak direviu ataupun diperiksa dengan prosedur apapun. Dengan demikian, tidak ada pendapat atau bentuk jaminan lain yang diungkapkan sehubungan dengan setiap dan semua informasi keuangan periode-periode yang disebutkan di atas.

Saat ini, laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 sedang dalam proses finalisasi audit.

Informasi Berwawasan ke Depan (Forward-Looking Statements)

Dokumen ini mungkin mengandung informasi atau pernyataan berwawasan ke depan (selanjutnya secara bersama-sama disebut "forward-looking information"). Seluruh informasi yang terkandung dalam dokumen ini yang secara jelas bukan termasuk informasi historis atau yang harus bergantung pada kejadian di masa depan atau selanjutnya adalah forward-looking information yang dipersiapkan sampai dengan tanggal dokumen ini dan didasarkan pada opini dan estimasi manajemen dan informasi yang tersedia untuk manajemen sampai dengan tanggal dokumen ini. Dalam kasus tertentu, forward-looking information dapat dikenali dengan penggunaan istilah berwawasan ke depan seperti "harapkan", "mungkin", "dapat", "akan", "harus", "bertekad", "mengantisipasi", "berpotensi", "mengajukan", "memperkirakan", dan kata-kata, ekspresi, atau frasa serupa, termasuk juga variasi-variasinya dalam bentuk negatif atau tata bahasa tertentu, atau pernyataan bahwa kejadian tertentu "dapat" atau "akan" terjadi, atau pada saat mendiskusikan strategi.

Forward-looking information didasarkan pada sejumlah ekspektasi internal, estimasi, proyeksi, dan asumsi saat ini, serta keyakinan bahwa, di mana dipandang wajar oleh manajemen, secara inheren bergantung pada ketidakpastian dan kontinjensi bisnis, ekonomi, kompetitif, atau lainnya. Forward-looking information bukan merupakan jaminan kinerja di masa yang akan datang dan melibatkan risiko yang sudah dan belum diketahui, ketidakpastian, serta faktor-faktor lain (termasuk risiko dan ketidakpastian yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan Dan Pembahasan dan Analisis Manajemen yang tersedia melalui situs web Perusahaan), yang mungkin mengakibatkan hasil, kinerja, atau pencapaian aktual menjadi berbeda secara material dari hasil, kinerja, atau pencapaian masa depan yang dipaparkan atau tersirat oleh forward-looking information tersebut. Segala estimasi, strategi investasi, atau pandangan yang dicantumkan di dalam dokumen ini adalah berdasarkan kondisi pasar pada saat ini, dan/atau informasi yang disediakan oleh pihak ketiga yang tidak terafiliasi, dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sepanjang informasi tertentu dalam dokumen ini diperoleh dari sumber pihak ketiga, Perusahaan belum melakukan verifikasi informasi tersebut secara independen, dan terdapat risiko bahwa asumsi yang dibuat dan simpulan yang diambil oleh Perusahaan berdasarkan informasi tersebut tidak akurat. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, Perusahaan menyangkal adanya tanggung jawab apa pun untuk memperbarui informasi atau melakukan revisi terhadap forward-looking information apa pun, baik sebagai akibat dari adanya informasi atau kejadian baru, atau lainnya. Pembaca diminta untuk berhati-hati dengan tidak bergantung secara tidak wajar pada forward-looking information tersebut.

Pengukuran Keuangan Non-PSAK

Grup GoTo menggunakan pengukuran keuangan non-PSAK berikut termasuk pendapatan bruto3, margin kontribusi2 dan EBITDA yang disesuaikan1, untuk memahami dan mengevaluasi kinerja operasional utama Grup GoTo. Namun, definisi pengukuran keuangan non-PSAK Grup GoTo mungkin berbeda dari yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain, dan karena itu, mungkin tidak dapat saling dibandingkan. Selanjutnya, pengukuran keuangan non-PSAK ini memiliki keterbatasan tertentu karena tidak memasukkan dampak dari biaya-biaya tertentu yang tercermin dalam informasi keuangan konsolidasian Grup GoTo yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dengan demikian, pengukuran keuangan non-PSAK ini harus dipertimbangkan sebagai informasi tambahan, bukan sebagai pengganti, atau terpisah dari, pengukuran yang disusun sesuai dengan PSAK.

Pengukuran non-PSAK ini tidak ditujukan untuk menggantikan penyajian hasil keuangan Grup GoTo yang sesuai dengan PSAK. Namun, Grup GoTo meyakini bahwa penyajian EBITDA yang disesuaikan1 memberikan informasi tambahan kepada para investor untuk memudahkan perbandingan kinerja masa lalu dan kini, di luar item-item yang Grup GoTo yakini tidak menjadi indikasi dari kegiatan operasional yang sedang berlangsung dikarenakan besaran dan/atau sifat dari item-item tersebut. Margin kontribusi2 dan EBITDA yang disesuaikan1 yang disajikan berikut ini belum tentu dapat dibandingkan dengan pengukuran dengan istilah serupa yang disajikan oleh perusahaan- perusahaan lain, yang mungkin menggunakan dan menentukan pengukuran ini secara berbeda. Dikarenakan alasan tersebut, sebaiknya tidak membandingkan pengukuran non-PSAK ini dengan pengukuran yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain.

Informasi Keuangan Proforma

Grup GoTo menyajikan informasi proforma laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian apabila Tokopedia telah terkonsolidasi untuk semua periode yang ditampilkan pada dokumen ini. Proforma laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian telah disusun berdasarkan informasi keuangan historis gabungan Grup GoTo, namun tidak termasuk informasi keuangan antar entitas di dalam Grup GoTo yang dieliminasi pada saat proses konsolidasi. Proforma informasi laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tidak dapat diartikan sebagai kinerja indikatif operasional Grup GoTo yang lengkap jika transaksi akuisisi telah diselesaikan pada dan untuk periode yang disajikan. Selain itu, informasi proforma tersebut disajikan hanya dengan tujuan untuk memberikan ilustrasi dan informasi serta tidak dapat menjadi indikasi atas hasil operasional atau kondisi keuangan Grup GoTo di masa mendatang sebagai perusahaan terbuka.

Informasi keuangan proforma yang terdapat dalam dokumen ini telah disiapkan dan menjadi tanggung jawab dari manajemen. Informasi proforma ini tidak diaudit, direviu, diperiksa, atau diterapkan prosedur apa pun sehubungan dengan informasi keuangan proforma yang terdapat dalam dokumen ini. Dengan demikian, tidak terdapat opini atau bentuk keyakinan lainnya sehubungan dengan dan seluruh informasi keuangan proforma yang disajikan dalam dokumen ini.

Informasi keuangan proforma yang termasuk dalam dokumen ini (i) disajikan berdasarkan informasi yang tersedia saat ini dan perkiraan serta asumsi yang diyakini oleh manajemen Grup GoTo dianggap wajar pada tanggal diterbitkannya dokumen ini; (ii) diperuntukkan hanya dengan tujuan untuk penyajian informasi; dan (iii) tidak mencerminkan semua keputusan yang diberlakukan oleh Grup GoTo setelah akuisisi.

Walaupun informasi keuangan proforma sangat berguna dalam menampilkan karakteristik keuangan entitas-entitas secara konsolidasian, hal ini tidak dimaksudkan untuk mengilustrasikan bagaimana kinerja aktual entitas-entitas tersebut secara konsolidasian jika akuisisi Tokopedia telah benar-benar terjadi pada tanggal akuisisi yang disajikan atau untuk memproyeksikan hasil operasional atau posisi keuangan untuk setiap tanggal atau periode di masa mendatang.

Metrik Operasional

LTM ATU atau Last Twelve Months Annual Transacting Users adalah angka unik pengguna yang bertransaksi selama dua belas bulan. GTV atau Gross Transaction Value merupakan nilai transaksi bruto dan merupakan pengukuran operasional yang merepresentasikan jumlah dari (i) nilai transaksi dari on-demand services; (ii) nilai produk dan layanan yang tercatat di e-commerce; dan (iii) total volume pembayaran yang diproses melalui platform Perseroan untuk layanan teknologi keuangan, dan tidak memasukkan transaksi antar perusahaan (inter-company).

1 Grup GoTo menghitung EBITDA yang disesuaikan, sebuah perhitungan keuangan non-PSAK, dimulai dari rugi sebelum pajak penghasilan dan menyesuaikan (i) biaya penyusutan dan amortisasi; (ii) pendapatan keuangan; (iii) biaya bunga; (iv) kerugian atas penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual; (v) kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi; (vi) kerugian atas penurunan nilai goodwill; (vii) penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan; (viii) kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap; (ix) biaya kompensasi berbasis saham (termasuk program Gotong Royong); (x) laba/rugi mata uang asing yang belum terwujud dari perhitungan ulang kas; (xi) bagian rugi bersih dari entitas asosiasi dan perusahaan patungan; (xii) laba/rugi atas divestasi dan dilusi investasi di entitas asosiasi dan patungan; (xiii) pendapatan dividen; dan (xiv) item-item yang non-recurring.

2Margin kontribusi, yang merupakan ukuran keuangan non-PSAK, dimulai dari pendapatan bersih dan dikurangi dengan beban pokok pendapatan, sebagian dari beban penjualan dan pemasaran terkait dengan promotional excess dan pemasaran produk dan beban lain-lain yang terutama terdiri dari potongan pajak yang terkait dengan beban penjualan dan pemasaran dan beban lainnya yang tidak signifikan.

3“Pendapatan bruto” merupakan nilai rupiah yang dapat diatribusikan kepada Grup GoTo dari setiap transaksi, tanpa ada penyesuaian untuk insentif yang dibayarkan kepada mitra pengemudi dan pedagang atau promosi kepada pengguna akhir, sepanjang periode pengukuran. Untuk rekonsiliasi dari pendapatan bersih ke pendapatan bruto, silakan merujuk pada bagian “Informasi Kinerja Keuangan Tidak Diaudit” dan “Pengukuran Kinerja Keuangan Non-PSAK”

4GTV adalah gross transaction value atau nilai transaksi bruto, sebuah representasi pengukuran operasional.

a. jumlah nilai waktu transaksi dari layanan on-demand.

b. jumlah nilai produk dan layanan yang tercatat di segmen e-commerce kami.

c. jumlah nilai total volume pembayaran, atau TPV, yang diproses melalui platform financial technology services kami.

d. dan di luar jumlah transaksi antarperusahaan diantara entitas di dalam perusahaan yang telah dieliminasi saat konsolidasi.

5 LTM ATU merupakan pengguna unik yang bertransaksi selama dua belas bulan.

6Perbandingan dilakukan terhadap metrik kinerja keuangan dan operasional proforma untuk dua belas bulan yang berakhir pada 31 Desember 2021, yang diperoleh dari laporan keuangan konsolidasian historis yang tidak diaudit untuk Grup GoTo dan Tokopedia, dengan penyesuaian dan asumsi tersebut telah dibuat untuk Grup setelah memperhitungkan dampak dari akuisisi Tokopedia jika Tokopedia telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2021. Perbandingan dilakukan terhadap metrik operasional proforma untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021, yang diperoleh dari laporan keuangan konsolidasian historis yang diaudit untuk Grup GoTo dan Tokopedia, dengan penyesuaian dan asumsi tersebut telah dibuat untuk Grup setelah memperhitungkan dampak dari akuisisi Tokopedia jika Tokopedia telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2021. Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan ilustrasi semata dan tidak menjadi indikasi posisi keuangan atau hasil operasi Perseroan yang mungkin telah diperoleh atau untuk periode depan manapun. Mohon merujuk pada bagian “Informasi Keuangan Tidak Diaudit dan Informasi Keuangan Proforma”.

Kontak:

Untuk keterangan media lebih lanjut, hubungi

Corporate Affairs, Grup GoTo (corporate.affairs@gotocompany.com)

Untuk pertanyaan investor dan analis, hubungi

Investor Relations, Grup GoTo (ir@gotocompany.com)

The Piacente Group, Inc. (goto@thepiacentegroup.com)

Powered By
goto